Empat Pasar Tradisional Akan Dikelola Perusda

Pekanbaru | Selasa, 05 Februari 2019 - 11:41 WIB

(RIAUPOS.CO) - Pengelolaan pasar tradisional yang ada di bawah tanggungjawab Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bertahap akan dilakukan alih kelola pada pihak ketiga. Selain diklaim akan lebih profesional, pengelolaan pasar di bawah organisasi perangkat daerah (OPD) selama ini diakui memakan subsidi anggaran yang besar. 

Saat ini, Pemko Pekanbaru melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) pada UPTD-nya mengelola pasar tradisional yakni, Pasar Cik Puan, Pasar Simpang Baru, Pasar Higienis, Pasar Kodim, Pasar Rumbai, Pasar Labuh Baru (Palapa), dan Pasar Limapuluh. Saat alih kelola berlaku, tahap awal empat dari tujuh pasar ini yang akan berpindah tanggung jawab.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Demikian dikatakan Kepala DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut kepada Riau Pos, Senin (4/2), saat ditemui di Kantor Wali Kota Pekanbaru. ’’Kami alih kelola ke perusahaan daerah. Itu kan semi swasta,’’ kata dia. 

Perusahaan daerah yang akan diberikan kepercayaan mengelola ini adalah Pekanbaru Properti. Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT pertengahan tahun lalu mengungkap bahwa subsidi untuk tujuh pasar itu mencapai Rp3,5 miliar. ‘’Cukup besar (subsidi, red). Dengan mekanisme hari ini murni dia pelayanan saja,’’ imbuhnya.

Dengan rencana alih kelola ini, Riau Pos pada Ingot menanyakan apakah karena retribusi dari pasar-pasar tersebut tidak mampu menutupi subsidi yang dianggarkan dan pencatatan pemasukan dalam kondisi rugi.

Mengingat salah satu pasar itu, yakni Pasar Higienis, ditinggalkan pedagang karena merugi berjualan di sana. ’’Bukan karena harus untung, misalnya tujuannya masyarakat puas,’’ jawab Ingot.

Dia melanjutkan, beberapa pasar yakni empat di antara tujuh yang akan dicoba sebagai tahap awal alih kelola. ’’Kita akan coba beberapa pasar dulu, supaya pasar profesional. Dari hasil kajian kita kemampuan pedagang juga harus diperhatikan. Jadi pemerintah dukungan saja,’’ tutupnya.(ali)

Laporan ali nurman, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook