PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menunjuk pihak ketiga yakni PT Multi Inti Guna (MIG) sebagai pihak yang mengelola sampah di delapan kecamatan di Kota Bertuah.
Namun ternyata kinerjanya belum masih jauh dari harapan masyarakat, sebab masih ada sampah yang beberapa hari bertumpukan dan berserakan yang belum terangkat.
PT MIG pengelola sampah sudah melewati masa transisi dan telah bekerja hampir tiga bulan di delapan kecamatan yakin Kecamatan Tampan, Payung Sekaki, Senapelan, Pekanbaru Kota, Limapuluh, Sail, Sukajadi dan Marpoyan Damai, tapi hanya mampu mengangkut sekitaran 350 ton perhari dari target 610/hari yang disepakati. Dengan anggaran yang disediakan Pemko Pekanbaru sebesar 53 miliar untuk selama 14 bulan.
Selain tak capai target, ada beberapa tumpukan sampah belum terangkut salah satunya di simpang Jalan Jendral, dimana tumpukan sudah setengah memakan badan jalan sehingga mengganggu para pengguna jalan.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru Edwin Supradana saat dikonfirmasi Riaupos.co mengakui memang masih ada beberapa titik tumpukan sampah yang belum terjangkau oleh PT MIG.
"Kita memang akui, pengelolaan sampah oleh pihak ketiga belum maksimal, namun kita terus mengevaluasi kinerja meraka," ujar Edwin Kepada Riaupos.co, Jum’at (5/2/2016)
Dikatakan Edwin apabila kinerja PT MIG belum menunjukkan belum menunjukkan peningkatan, maka pihak akan memberikan teguran beberapa teguran hingga sanki yang paling berat yakni pemutusan kontrak.
"Kita akan berikan teguran sebanyak 3 tiga kali, apabila kinerja mereka tidak menunjukkan peningkatan maka akan kita berikan teguran ke 4-6 kali, teguran itu kita berikan setelah kita melihat evaluasi kinerja mereka tiap bulan, jika dalam satu bulan kedepan merek tidak mampu mengangkut sampah sesuai target dan kota Pekanbaru masih kelihatan kotor maka akan diputus kontraknya," tegasnya.
Lebih lanjut Edwin berharap kepada masyarakat maupun awak media jika ada kekurangan-kurangan PT MIG dalam mengelola sampah maka segara memberitahukan kepada pihaknya.
"Kita meminta juga bantuan masyarakat maupun para awak media untuk memberikan informasi kepada kita apabila kinerja mereka kurang maksimal,"pungkas Edwin.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor : Yudi Waldi