PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebagai kota yang terus berkembang, berbagai gedung dibangun mengisi lahan kosong. Namun sayangnya jaringan infrastruktur tidak dirancang untuk jangka panjang.

Bahkan di bawah tanah Kota Pekanbaru saluran kabel optic, pipa air hingga kabel listrik dan lainnya dipasang tidak teratur.

Menurut Junaidi, salah satu Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Pekerjaan Umum (PU), saat membersihkan saluran drainase dari tumpukan sampah maupun tanah seringkali ditemukan kabel maupun pipa yang melintang, sehingga ketika mencangkul tanah yang memenuhi drainase dikhawatirkan akan mengenainya.

‘’Yang paling sering dijumpai itu kabel fiber optic, sebab tahunya orang banyak kabel itu berada di samping drainase di pinggir jalan. Namun nyatanya kami sering menjumpai kabel-kabel maupun pipa yang menjalar di dalam drainase. Akibatnya, sampah-sampah yang dibuang ke drainase tersangkut dan memicu banjir jika turun hujan lebat,’’ ujarnya.

Kondisi yang membahayakan pasukan kuning saat bekerja juga ditemukan Riau Pos, saat mereka bekerja membersihkan saluran drainase dekat u-turn Jalan HR Soebrantas, depan SMA Al Huda. Di sini ditemukan sebuah kabel  yang menjalar dari dalam drainase.

Selain itu di Jalan Soekarno-Hatta juga ditemukan jaringan kabel yang keluar dari permukaan tanah, tepatnya di median pembatas jalan depan PT Suka Fajar.

Hal ini terjadi karena median pembatas jalan tersebut sering dilintasi kendaraan roda dua hingga dump truk.

Pengamat Perkotaan Mardianto Manan mengatakan kondisi ini tentu dapat membahayakan di kemudian hari, sehingga diperlukan langkah yang tepat seperti membuat jaringan terpadu.(l)