PEKANBAR (RIAUPOS.CO) - Sejak roboh sekitar setengah tahun lalu, kondisi bangunan drainase di hulu dan hilir Waduk Cipta Karya, Kelurahan Tuah karya, Kecamatan Tampan hingga kini belum mendapat perbaikan.
Kondisi ini pun disesalkan warga sekitar, sebab jika Pekanbaru kembali dilanda hujan lebat dipastikan rumah mereka akan kembali terendam.
Dari pengamatan Riau Pos, Selasa (4/2) siang, kondisi bangunan drainase di bagian hulu waduk Cipta Karya terlihat telah roboh sepanjang lebih kurang 30 meter.
Drainase selebar sekitar satu meter tersebut telah patah, roboh dan hancur di beberapa bagian. Sementara di bagian hilir, bekas bangunan drainae yang jebol belum mendapat perbaikan dan masih dibiarkan seperti semula.
Menurut Len (60) warga RT 04/RW 11, Kelurahan Tuah Karya yang rumahnya tepat di hilir Waduk Cipta Karya, dirinya sangat khawatir dan tidak bisa tidur nyenyak jika turun hujan lebat.
Sebab kalau hal tersebut terjadi dipastikan rumahnya akan langsung terendam.
‘’Tengok saja pintu airnya sudah jebol di bagian sisinya, kemudian bangunan drainase juga sudah retak-retak di beberapa bagian. Kalau turun hujan lebat, ya tenggelamlah kami. Apalagi sampai saat ini belum terlihat upaya dari pemerintah untuk memperbaikinya,’’ ujar Len.
Senada dengan Len, Tuti (30), warga Jalan Cipta Karya gang Damai yang berada di hulu waduk juga mengaku khawatir jika turun hujan lebat.
‘’Kemarin saja waduk meluap hingga mencapai rumah, apalagi kondisi saluran drainase di samping rumah kami telah roboh,’’ ujarnya.
Tuti berharap, perbaikan saluran drainase dan pintu air waduk Cipta karya bisa menjadi perhatian pemerintah. Sehingga memasuki musim penghujan di akhir tahun mereka bisa terhindar dari banjir.
‘’Harapan kami tentu ini bisa diperbaiki, dan drainase dibangun lebih baik dan lebih kuat dibanding sebelumnya. Sehingga kalau hujan lebat, luapan dan tekanan air tidak akan merobohkan drainase dan tidak lagi membuat banjir,’’ harap ibu satu anaak ini.
PU Kota Janji Cek
Sementara itu, Sekretaris Dinas PU Kota Pekanbaru, Dadang Eko Purwanto saat dikonfirmasi Riau Pos mengatakan pihaknya akan segera mengecek kondisi drainase tersebut.
“Saya akan tanyakan dulu, karena saya belum mengetahui pasti seperti apa, siapa yang bangun, kota atau provinsi,” ungkap Dadang, kemarin.
Sesaat kemudian staf Sumber Daya Air (SDA) PU Pekanbaru yang mengaku bernama Syamri menghubungi Riau Pos. Dia mengaku sudah mendapatkan konfirmasi terkait robohnya drainase waduk cipta karya tersebut.
“Saya diperintahkan untuk menjelaskannya. Pastinya saya akan cek ke lokasi drainase tersebut besok (hari ini, red). Bisa saja kota yang memperbaiki, tetapi kita akan cek dulu. Hasilnya akan saya laporkan ke atasan dulu. Pembangunan drainase primer waduk tersebut memang dilakukan pemko dan pemprov,” ungkap Syamri.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumberdaya Air Provinsi Riau SF Hariyanto menegaskan, akan mengkroscek informasi tentang waduk Cipta Karya yang mengalami kerusakan.
Menurutnya, proses tindak lanjut itu diperlukan untuk memastikan langkah yang ditempuh tidak menyalahi aturan.
‘’Kami harus pastikan itu, apakah yang mengalami kerusakan itu kewenangan provinsi atau Kota Pekanbaru. Baru dapat ditentukan langkah lanjutan untuk sarana pengairan itu,’’ tuturnya saat dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (4/2) sore melalui telepon selulernya.
Kendati demikian, dia memberikan gambaran, waduk dan sarana infrastruktur penunjang itu merupakan hasil sinergitas antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemko Pekanbaru.(l/ilo/rio)