PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam dua hari, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pekanbaru sudah melakukan perbaikan sound system masjid di Kota Pekanbaru. Pelayanan perbaikan ini diberikan secara gratis oleh tim teknis akustik DMI bersama PT TOA Pekanbaru, sehingga pengurus masjid tidak perlu khawatir tantang pembayaran jasa perbaikannya, karena layanan ini diberikan untuk peningkatan kualitas suara akutik agar jamaah masjid lebih khusuk dan hatinya selalu terpaut dengan masjid.
Pada Selasa (5/1/2016) tim teknis akustik DMI Pekanbaru bersama tim teknis PT TOA Pekanbaru melakukan perbaikan sound system di Masjid Paripurna Al Muhajirin, kecamatan Rumbai, yang juga dipimpin oleh Ketua Umum DMI Kota Pekanbaru Abu Kasim SAg bersama Sekretaris H Zamhir SHi MSi.
Selama dua jam tim teknis melakukan perbaikan pada corong di bagian kubah masjid, karena kondisi suaranya mengalami gangguan dan setelah dilakukan perbaikan ternyata ada beberapa komponen yang mengalami kerusakan.
’’Kami sudah berhasil memperbaiki sound system di Masjid Paripurna Al Muhajirin kecamatan Rumbai dan selama dua jam perbaikan oleh tim teknis, Alhamdulillah suaranya sudah bagus dari sebelumnya. Tentunya pelayanan gratis yang kami berikan ini merupakan upaya DMI dalam membantu pengurus masjid dalam mengatasi persoalan sound system yang selama ini sering dikeluhkan jamaah masjid,’’ ujar Sekretaris Umum DMI Kota Pekanbaru, H Zamhir, usai melakukan perbaikan sound system di Masjid Paripurna Al Muhajirin kecamatan Rumbai.
Ia mengatakan, DMI Pekanbaru baru saja meluncurkan program evitalisasi akustik (perbaikan sound system) masjid dan tanggapan masyarakat, khususnya pengurus masjid sangat tinggi. Makanya untuk memaksimalkan pelayanan ini pihaknya akan melakukan perbaikan secara berkala dan juga membuat jadwal, sehingga pelayanan yang diberikan tim akustik DMI dapat dilakukan dengan baik dan maksimal.
Zamhir juga mengajak kerjasama pengurus masjid untuk menghubungi tim teknis akustik DMI, sehingga untuk kunjungan perbaikan sound system masjid dapat dilakukan secara bergantian. Karena untuk penanganan perbaikan dalam satu masjid atau dalam satu hari, timnya hanya mampu melayani dua masjid dan itu juga dilihat dari kondisi kerusakan dan perbaikan yang diperlukan oleh pengurus.
Namun kata Zamhir secara umum, keluhan pengurus masjid tentang sound system ini karena tata letak sound dan modifikasi peralatan yang tidak cocok. Tentunya di dalam tim teknis ini pihaknya bekerjasama dengan PT TOA Pekanbaru yang cukup berpengalaman dalam menangani masalah soundsystem masjid.
’’Kami berharap upaya kami dalam membantu perbaikan sound system ini dapat berjalan dengan baik, sehingga dengan kualitas sound system masjid yang baik akan menarik minat jamaah untuk datang ke masjid. Karena palayanan perbaikan ini kami berikan secara gratis dan pengurus masjid tidak perlu sungkan atau khawatir untuk menghubungi tim kami di lapangan dan kami sudah mempersiapkan peralatan melalui mobil akustik keliling,’’ ujarnya.(ksm)
