Galian Pipa Putuskan Internet

Pekanbaru | Kamis, 05 Januari 2012 - 08:43 WIB

Galian Pipa Putuskan Internet
Anggota kepolisian saat memberi garis polisi alat berat pada proyek penggalian pipa di Jalan Kaharudin Nasution belum lama ini. (Foto: mirshal/riau pos)

PEKANBARU (RP) - Galian pipa di Jalan Kaharudin Nasution berdampak panjang. Tak hanya menyebabkan kemacetan arus lalu-lintas sehingga diberi garis polisi oleh kepolisian, galian tersebut juga menyebabkan putusnya jaringan internet.

Pemilik warung internet (warnet) di sekitar Jalan Kaharuddin, Kecamatan Bukitraya mengeluhkan putusnya jaringan internet pada warnet milik mereka akibat putusnya kabel jaringan Telkom yang ada di sana karena proyek penggalian pipa.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini menyebabkan pemasukan dari warnet ini terputus selama empat hari.

‘’Sudah empat hari jaringan internet mati. Bagaimana kami bisa memiliki pemasukan dari warnet,’’ ujar R Zulkarnain, salah satu pemilik warnet yang ada di sana pada Riau Pos, Rabu (4/1).

Dikatakannya, putusnya sambungan internet ini dimulai sejak adanya pekerjaan penggalian pipa yang ada di sana.

Zulkarnain mengungkapkan, ia sudah menghubungi pihak Telkom yang bertanggungjawab terhadap jaringan di sana. Keterangan yang didapatnya, kabel jaringan yang ada di sana putus akibat penggalian pipa.

Koordinator Pengolahan Operasional Jaringan Kopegtel Wilayah Arengka, Putra saat dikonfirmasi Riau Pos mengenai hal ini membenarkan bahwa jaringan di daerah itu memang putus. ‘’100 nomor telepon beserta Speedy yang ada di sana mati semua karena kabel putus akibat galian pipa PDAM,’’ jelas Putra.

Pihak pelaksana pekerjaan penggalian pipa tersebut, dikatakan Putra tidak pernah melakukan koordinasi dengan pihaknya saat melakukan penggalian. ‘’Ini menyulitkan juga, karena kami tahu jaringan itu sudah putus,’’ lanjutnya.

Untuk mengantisipasi putusnya jaringan ini, pihak Telkom sedang mengusahakan pemasangan jaringan dari sambungan terdekat yang belum mati.

‘’Hari ini sudah mulai dikerjakan, jaringan ditarik 20 gawang (jarak antara tiang ke tiang), itupun belum kita jamin jaringannya akan bagus. Karena ini untuk sementara, begitu bisa dikerjakan kabel baru, akan dikembalikan lagi ke jaringan semula,’’ urai Putra.

Sementara itu, saat ditanyakan sikap apa yang akan diambil terhadap pelaksana proyek penggalian pipa itu, Putra mengatakan pihaknya sudah meminta ganti rugi, namun belum ditanggapi.

‘’Kalau mereka lepas tanggung jawab, kita akan gunakan jalur hukum,’’ tegas Putra.

Bukan Pipa PDAM Tirta Siak

Sementara itu, Pjs Direktur PDAM Tirta Siak Pekanbaru, Bona Agung HS mengaku tidak mengetahui dari perusahaan mana pengerjaan galian pipa di Jalan Khaharudin Nasution.

Pasalnya, pengerjaan galian pipa tersebut, bukan dari PDAM melainkan perusahaan pengelolaan air kawasan Pekanbaru utara.

‘’Itu bukan pengalian pipa PDAM Tirta Siak, tapi dari pengolahan air Pekanbaru Utara. Saya juga tidak tahu dari kontraktor mana pengerjaan galian pipa di Jalan Khaharudin Nasution itu,’’ ujar Bona kepada Riau Pos.(ali/ilo)    









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook