KOTA (RP) - Keberadaan gepeng yang melakukan operasi mengemis dan meminta-minta di sejumlah titik di Pekanbaru semakin meresahkan. Apalagi jumlahnya semakin banyak dengan berbagai modus.
Dinas Sosial (Dissos) Kota Pekanbaru mengakui pengemis berdatangan di Pekanbaru. Namun Dissos mengklaim pihaknya sudah melakukan penertiban dengan melibatkan Polri untuk menindak tegasnya.
“Beberapa titik menjadi pantauan petugas kita amati. Tertangkap langsung kita pulangkan gepeng itu,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Dissos Kota Pekanbaru Eli Farsyah, Selasa (3/12).
‘’Kita waspadai kedatangan mereka, karena memang gepeng yang tertangkap petugas, kembali lagi setelah dipulangkan. Kita siap siaga saja untuk mengawasinya. Tentunya dengan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Polri,” tambahnya.
Berdasarkan data Dissos Pekanbaru, sepanjang 2013, Dissos berhasil menangkap 158 pengemis di Kota Pekanbaru. Jumlah tersebut diprediksi bakal bertambah mengingat akhir tahun masih menyisahkan satu bulan lagi.
Ely Farsyah mengatakan, pengemis yang terjaring dalam setiap operasi penertiban diberikan pembinaan. Sementara pengemis berasal dari luar daerah dipulangkan ke kampung asalnya masing-masing.
“Tim berhasil menjaring 158 pengemis sepanjang tahun ini. Dari jumlah itu 55 pengemis dipulangkan ke asalnya,” ungkap dia. Selain di tangkap dan dipulangkan. Disos Pekanbaru aktif memberikan pembinaan terhadap pengemis yang tertangkap petugas Satpol PP Pekanbaru.
‘’Setelah diserahkan Satpol PP, kita berikan pembinaan,” terang Ely lagi. Pembinaan yang diberikan terhadap pengemis berbeda-beda. Bagi pengemis luar daerah diingatkan keras agar tidak kembali turun ke jalan. Sedangkan pengemis lokal diberikan pelatihan ketrampilan.
“Pelatihan ketrampilan seperti belajar pangkas rambut, menjahit dan membuat kue,’’ katanya.(ilo)