PEKANBARU (RP) Tingkat curah hujan yang cukup tinggi di Kota Pekanbaru mempengaruhi terjadinya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Hal ini disebabkan banyaknya genangan air yang terdapat di sekitar tempat tinggal masyarakat sehingga memudahkan nyamuk berkembang biak.
Berdasarkan data kasus DBD yang dilaporkan dari semua Puskesmas yang ada di Pekanbaru, sampai minggu ke 47 atau 30 November, jumlah kasus DBD di Kota Pekanbaru mencapai 135 kasus.
Kasus yang tertinggi berada di Kecamatan Tampan, dengan jumlah kasus sebanyak 23 kasus. Di susul Kecamatan Marpoyan Damai dan Payung sekaki, dengan jumlah kasus masing-masing 16 kasus.
Sementara Kecamatan Rumbai sendiri sampai saat ini bisa dikatakan cukup bersih. Dimana di kawasan ini tidak ditemuikan adanya kasus.
Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Hamdan kepada Riau Pos, Jumat (30/11) menganggap kasus DBD yang ada sekarang masih cukup rendah dari tahun sebelumnya.
Bila kita merujuk kepada tahun 2011 yang lalu, dengan minggu yang sama atau bulan yang sama, saat ini kasusnya sudah mencapai 401. Sementara tahun 2012, dengan jumlah minggu yang sama bulan yang sama, jumlah kasusnya baru 135 kasus. Itu artinya, tingkat penurunan kasus DBD di tahun 2012 ini cukup tinggi, ungkapnya.(lim)