PEKANBARU (RP) Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Pekanbaru mencatat angka positif HIV/AIDS di Pekanbaru menurun 50 persen.
Jika tahun 2011 lalu untuk HIV tercatat 124 kasus, tahun ini hingga September baru 66 kasus. Sementara AIDS pada 2011 tercatat 63 kasus dan tahun ini baru 46 kasus.
Meski begitu, sejak 2004 lalu, sudah tujuh penderita AIDS di Pekanbaru yang meninggal. Selain itu, KPA mengakui ada beberapa data yang tidak tercover karena pemeriksaan tidak bisa dilaksanakan keseluruhan.
Memang kita mencatat terdapat kasus HIV/AIDS di Pekanbaru menurun dari tahun lalu. Tahun lalu dicatat ada 187 kasus, sementara tahun ini baru dinyatakan positif 112 kasus. Meski menurun, KPA tetap terus melakukan pemantauan agar masyarakat beresiko tidak bertambah, tegas Ketua KPA Pekanbaru yang juga Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi kepada Riau Pos, Senin (3/12) di Kantor Wali Kota Pekanbaru.
Secara data, masyarakat berisiko HIV/AIDS sangat beragam, baik profesi maupun gender dan usia. Dari rata-rata tertinggi, provesi Karyawan dan pekerja seks komersial (PSK) paling berisiko karena penyebaran penyakit ini dekat dengan hubungan bebas.
Kita harapkan masyarakat yang beresiko itu memeriksakan diri ke VCT atau di pusat kesehatan yang ada. Lebih baik mencegah dibandingka mengobati. Yang jelas, kepedulian itu dimulai dari diri sendiri baru lingkungannya, terangnya.(eko)