PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 460 pegawai honor K2 di lingkungan Pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru terancam batal dilantik menjadi Pegawai Negri Sipil (PNS). Pasalnya akibat keterbatasan anggaran, Menteri Pendayagunaan Apartur Negera dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) menyatakan tidak akan melakukan pengangkatakan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru Azharisman Rozie ketika dikonfirmasi Riaupos.co, Kamis (4/11/2015) menyebutkan dirinya belum mendapatkan informasi secara resmi terkait pembatalan pengangkatan honorer K2.
"Secara legalitas kita belum Informasinya, namun dari pemberitaan media memang disebutkan pengangkatan K2 dibatalkan," ungkapnya.
Disampaikan Rozie, meski adanya pemberitaan seperti itu dari media massa namun pihaknya masih tetap menunggu surat resmi dari KemenPAN-RB terkait pembatalan pengangkatan K2
"Kita sangat prihatin dengan kabar tersebut, karena dari 900 tenaga honorer K2 di lingkungan Pemko Pekanbaru, masih ada 460 tenaga honorer K2 yang belum diangkat menjadi PNS. Kita berharap mereka diangkat," katanya.
Seperti diberitakan, Pemerintah Pusat melalui MenPAN-RB Yuddy Chirsnandi menyatakan untuk pengangkatan honerer K2 menjadi CPNS pada tahun 2016 mendatang dibatalkan. Keputusan itu diambil menyusul pemeritah tidak memiliki dana untuk mengangkat sekitar 439.965 honorer K2.
"Anggaran pengangkatan honorer K2 tidak ada. Karena beban negara sangat besar, apalagi harus membayar gaji PNS yang 4,5 juta orang," katanya Senin (2/11/2015) lalu
Dia menambahkan, pemerintah sudah meminta anggaran tambahan Rp 28 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 16 miliar bakal digunakan untuk penyelesaian honorer K2. Sayangnya, anggaran itu ternyata tidak ada.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi