Taman Dibangun di Atas Trotoar

Pekanbaru | Selasa, 04 September 2018 - 14:30 WIB

Taman Dibangun di Atas Trotoar
TAMAN DI TROTOAR: Pekerja melakukan pengerjaan bangunan untuk taman di atas trotoar Jalan Jenderal Sudirman depan Bandar Serai, Senin (3/9/2018). Pemerintah Kota Pekanbaru sedang gencar-gencarnya melakukan pembuatan dan perawatan taman. MHD AKHWAN/RIAUPOS

KOTA (RIAUPOS.CO) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PURP) Kota Pekanbaru tengah melakukan pengerjaan pembangunan sarana dan prasana taman di pinggir Jalan Jenderal Sudirman, depan Bandar Serai. Namun, posisi bangunan berada di atas trotoar.

Di lapangan terlihat dua bangunan segi empat setinggi satu berdiri di atas trotoar, tiap bangunan berjarak sekitar tiga meter. Selain itu tampak terlihat seorang laki-laki yang tengah bekerja. Saat ini bentuk bangunan masih misterius karena belum diketahui fungsinya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Bidang Pertamanan Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengakui, pembangunan tersebut dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru. Akan tetapi dia menyebutkan, belum melihat pekerjaan itu secara langsung ke lapangan. “Itu memang ada perencanaannya. Saya belum lihat ke lapangan. Tapi anggota sudah lapor ke saya tadi pagi (kemarin, red) menyampaikan pelaksanaannya telah dilakukan,” ujar Edward kepada Riau Pos, Senin (3/9).

Terkait bentuk bangunan yang telah dikerjakan, pria akrab disapa Edu menyampaikan, belum dapat memastikannya dengan alasan banyak item-item yang akan dibangun di sekitaran taman tersebut. “Belum lihat hasilnya, jadi apa yang dibangun belum tahu. Karena banyak item-item akan dibangun,” terangnya.

Pelaksanaan kegiatan itu lanjut Edu, merupakan perencanaan kegiatan di 2018 untuk menambah sarana dan prasana dalam mempecantik dan memperindah taman. Anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru. “Anggarannya itu sekitar Rp100 juta untuk itu,” singkat Edu.

Sementara itu, pengamat perkotaan Mardianto Manan mendukung ada pembangunan sarana dan prasana taman. Namun, menurutnya, lokasi taman tersebut dinilai tidak strategis karena berada di lingkaran dan diapit dua jalan, yakni Jalan Sudirman dan Jalan Arifin Achmad.

“Lokasi tamannya tidak strategis, karena diapit dua jalan terutama bagi keselamatan pengunjung, mengingat taman itu tempat bermain anak-anak,” ungkapnya.

Selain itu dipaparkan dia, pihaknya berharap setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemko hendaknya dikaji secara matang. Sebab banyak program-progam dilaksanakan tidak tepat guna, seperti pembangunan lampu taman, pot yang berada di sepanjang jalan.

“Lihatnya lampu hanya tinggal bangkainya saja, bunga di pot banyak hilang. Bahkan potnya banyak dicuri. Taman vertikal banyak tidak terawat dan mati,” jelasnya.

Untuk itu dirinya menyampaikan, pemko untuk tidak meniru-niru atau latah terhadap pembangunan yang ada di daerah lain. Apabila tidak diiringi perencanaan yang matang dan pemeliharaan serta perawatan yang baik. “Katanya smart city, smart itu kan pintar. Jadi harus pintar mengelola, merawat. Ini tidak ada sama sekali, jadinya kacau balau,” kata Mardianto.(rir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook