Keluarga Pasien Keluhkan Jawaban Dokter

Pekanbaru | Rabu, 04 September 2013 - 11:40 WIB

KOTA (RP) - Keluarga pasien penderita dispepsia (nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas), atas nama Heltika Februari (25), merasa tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari RSUD Arifin Achmad. Sehingga penyakit yang dialaminya tidak kunjung sembuh dan kambuh lagi setelah mendapat perawatan dari RSUD.

Kepada Riau Pos, Selasa (3/9), Heltika menuturkan, sejak dua tahun terakhir ia telah lima kali bolak balik ke RSUD Arifin Achmad dan RS Pelata Bumi. ‘’Awalnya dua tahun lalu masuk RSUD Arifin Achmad, dengan keluhan asam lambung, demam berdarah, dan sempat diopname. Kemudian setelah lima bulan masuk lagi ke RS Petala Bumi karena menderita usus buntu,’’ tutur Heltika.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Karena peralatan yang diperlukan tidak ada, pasien kemudian dirujuk ke RSUD Arifin Achmad agar bisa dilakukan operasi atas penyakit yang dideritanya. ‘’Tetapi tiba di sana tidak ada penangan maksimal, setelah diperiksa, terus dikasih obat. Setelah agak mendingan pasien sudah boleh pulang. Sehingga penyakit yang didertita anak saya tidak kunjung sembuh,’’ tutur orangua Heltika, Ali Usman (51).

Berselang dua bulan kemudian, Heltika kembali harus mendapat perawatan dan menjalani operasi usus buntu di RS Petala Bumi. ‘’Kemudian anak saya kembali masuk rumah sakit pada 3 Agustus yang lalu karena sakit anemia dan demam berdarah,’’ tutur Ali. Terakhir Heltika kembali harus menjalani perawatan karena sakit yang dialaminya ke RS Petala Bumi, Selasa (27/8) malam.

Namun pihak dokter menyatakan alat yang diperlukan tidak lengkap sehingga kembali harus dirujuk ke RSUD pada Rabu (28/8), tetapi pihak rumah sakit hanya melakukan periksaaan luar dan diberi obat. ‘’Akibatnya penyakit yang diderita anak saya tidak kunjung sembuh dan kembali kambuh,’’ terang Ali.

Menanggapi keluhan keluarga pasien tersebut, Humas RSUD Arifin Achmad, Masriah SH MH menuturkan, pihak RSUD telah melakukan penangan yang diperlukan untuk merawat Heltika. ‘’Dokter yang menangani juga telah melakukan tugasnya dengan baik, sehingga Kamis (29/8), pasien sudah diperbolehkan pulang karena sudah sembuh,’’ terangnya.(*4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook