Kriminologi UIR Kerja Sama dengan Universitas Jerman

Pekanbaru | Rabu, 04 September 2013 - 07:57 WIB

PEKANBARU (RP) - Tingginya angka kriminalitas di dunia maya seperti penipuan belanja online hingga penculikan yang kerap terjadi akhir-akhir ini semakin memprihatinkan.

Menanggapi hal tersebut Jurusan Kriminologi Universitas Islam Riau menghadirkan pembicara dari Jerman Ms Sonja Detlefsen PhD guna membahas permasalahan kejahatan dunia maya atau lebih dikenal dengan istilah cyber crime, Selasa (3/9) di aula Fisipol Universitas Islam Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kuliah umum yang dihadiri sekitar 400 peserta yang terdiri dari kalangan mahasiswa UIR, serta beberapa tamu undangan dari Departemen Hukum dan Ham tersebut cukup menarik perhatian tamu.

Pasalnya permasalahan dan bahan yang disampaikan oleh pembicara Ms Sonja Detlefsen PhD merupakan fenomena yang ada di masyarakat Indonesia.

Dalam acara tersebut terungkap, masyarakat Indonesia merupakan salah satu konsumen terbesar dalam pemakaian teknologi dunia maya. Hal tersebut cendrung berpeluang menjadi korban kejahatan cyber crime. Pasalnya, sumber daya manusia Indonesia belum siap menghadapi kemajuan teknologi.

‘’Masyarakat Indonesia rentan menjadi korban kejahatan dunia maya,’’ ucap Ms Sonja.

Paparan pembahasan yang disampaikan oleh Ms Sonja menjadi lebih menarik dengan dipadukan bahan penyampaian dari pakar Krimonolog Riau DR, Syahrul Akmal Lati Msi, dalam pembahasan yang disampaikan oleh pakar kriminolog ini, terlihat bahwa korban kejahatan cyber crime terdiri dari beberapa golongan dan di antaranya adalah golongan midle clas ke atas.

‘’Yang menggunakan teknologi dunia maya itu merupakan masyarakat menengah ke atas, jadi korban dari kejahatan cyber crime masyarakat menengah ke atas,” jelas Syahrul.

Ketua Jurusan Kriminologi Universitas Islam Riau Kasmanto Rinaldi dengan didampingi Sekretaris Jurusan Askarial SH.MH saat dijumpai di ruangannya mengatakan bahwa tujuan adanya kuliah umum tersebut tak lain ingin membentuk karakter mahasiswa khusunya jurusan kriminologi lebih unggul dalam menghadapi fenomena sosial yang ada dimasyarakat.

‘’Kita mengajarkan mahasiswa bahwa fenomena kejahatan yang ada semakin hari semakin canggih dan berkembang dan kita berharap bahwa mereka bisa menjadi sosok penengah dalam permasalahan tersebut nantinya,’’ Jelas Kasmanto.

Dikatakan lebih jauh oleh Kasmanto bahwa jurusan kriminologi Universitas Islam Riau yang hanya ada satu-satunya di Sumatera memiliki visi menjadi jurusan kemitraan masyarakat dalam menghadapi Fenomena Sosial.

‘’Kita berusaha menjadikan alumni-alumni kita menjadi sosok yang berperan dimasyarakat untuk kemajuan dan dengan kesempatan ini kita kembali bekerja sama dengan universitas luar Negeri,yaitu Universitaet der Bundeswehr Munchen, Jerman,” tutup Kasmanto.(*5/mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook