SISI LAIN KURANG DIMINATINYA BUS TMP

Masyarakat Belum Familiar dengan Sistem Transit

Pekanbaru | Rabu, 04 September 2013 - 07:56 WIB

Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co

Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) sudah beroperasi hampir tiga bulan. Namun minat masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi milik Pemko Pekanbaru ini masih sangat minim. Ini bisa dilihat dari penumpang bus yang setiap harinya beroperasi di Kota Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kondisi ini tidak pula ditampik oleh Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan H Heri Susanto SH MH. Dia menilai masih kurang diminat bus ini dikarenakan masyarakat belum familiar dengan sistim transit.

Orang nomor satu di PD Pembangunan ini sangat optimis kalau ke depannya, Bus TMP akan menjadi primadona masyarakat dalam mendapatkan transportasi yang layak dan nyaman untuk dinaiki.

‘’Kondisi belum diminati disebabkan karena masyarakat belum familiar dengan sistem transit, selain itu juga fasilitas halte yang masih minim, lalu faktor sosialisasi yang masih kurang terkait rute-rute perjalanan TMP,’’ kata Heri kepada Riau Pos, Selasa (3/9).

Ditegaskannya, tiga faktor itu sangat berpengaruh besar dalam pengembangan TMP kedepannya. ‘’Jadi harus ada sinergitas oleh seluruh pihak, bukan hanya PD saja yang harus berjibaku, tetapi semuanya, Pemko, DPRD, seluruhnya. Apalagi ini berasal dari uang rakyat, untuk kepentingan rakyat, bukan untuk PD saja,’’ tegasnya lagi.

Soal sampai kapan harus dimodali APBD untuk operasional, ini juga ditegaskannya, sampai bisa maksimal dan sampai load factor tercapai.

‘’Kami dipercaya oleh Wako, untuk melaksanakan ini sebagai operator. Namanya transportasi massal dan umum dimana pun di republik ini tidak ada yang tidak disubsidi dan tidak ada yang tidak dukung oleh APBD,’’ jelasnya.

Dicontohkannya, seperti Trans Jakarta, meski sudah berpengalaman, sampai hari ini masih di subsidi. ‘’Ini tidak bisa dipungkiri katanya,’’ ungkap Heri.

Kurangnya jumlah halte ini kata Heri lagi, juga menjadi faktor pihaknya harus memberikan toleransi kepada sopir untuk menaik dan menurukan penumpang di jalanan. Seperti halnya di Jalan Rambutan.

Di sana sama sekali tidak disediakan halte. Sehingga kalau ada masyarakat yang ingin naik dan turun disana pihaknya tidak bisa melarang.

‘’Kita akan memberikan dispensasi kepada sopir untuk menurunkan penumpang melalui pintu depan,’’ katanya.

Sejumlah warga yang diwawancarai Riau Pos mengaku cukup terbantu dengan keberadaan bus Transmetro Pekanbaru. Salah satunya, Dini, warga Panam yang menyebutkan armadanya memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat yang menumpangnya. Namun dia mengeluhkan lamanya menanti bus di halte di seputaran Panam.

‘’Harusnya rute yang banyak diminati harus ditambah jumlah armada angkutannya. Begitu juga bagi rute yang masih sepi peminat, alangkah baiknya dialihkan ke rute yang lebih ramai peminatnya,’’ katanya.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook