Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru muslim_nurdin@riaupos.co
Sebanyak 11 unit taksi Blue Bird Group, Senin (3/9) terparkir rapi di halaman Kantor Wali Kota Pekanbaru.
Di samping mobil juga berdiri para pengemudi taksi dengan menggunakan celana panjang warna hitam dan baju batik bermotifkan warna biru. Pagi itu merupakan proses launching Taksi yang berlogo burung ini di Kota Pekanbaru.
Proses launching taksi Blue Bird ini sendiri ditandai dengan pengguntingan pita warna biru, pemukulan kendi dan pemasangan stiker berlogo PON XVIII 2012 di kaca belakang bagian kanan oleh Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT beserta dengan jajaran terkait lainnya.
Kehadiran taksi Blue Bird sendiri di Kota Pekanbaru bukan saja mewarnai jasa transportasi yang ada di Pekanbaru, akan tetapi juga terkait dengan persiapan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sebagai tuan rumah sebagai penyelenggara PON XVIII Riau yang akan berlangsung pada September ini.
Dalam memberikan rasa kenyamanan kepada masyarakat, Blue Bird Group menerapkan motto Layanan Andal, yang artinya aman, nyaman, mudah dan personalis, taksi Blue Bird siap melayani masyarakat pengguna jasa taksi di Kota Pekanbaru.
Usai pemukulan kendi dan pemasangan stiker berlogo PON, Wali Kota Pekanbaru bersama para tamu undangan diajak untuk naik ke taksi dengan berkeliling di Jalan Sudirman dengan sistem konvoi.
Rute yang ditempuh ke-11 taksi Blue Bird ini mulai dari halaman kantor wali kota menuju bundaran di depan Kantor Gubernur Riau, selanjutnya berputar menuju ke arah Bandara Sultan Syarif Kasim II dengan melewati fly over, kemudian berbelok kembali di u-turn depan Hotel Grand Central dan kembali ke kantor wali kota.
‘’Hari ini kami mengoperasikan 100 unit. Kehadiran kami selain untuk mendukung PON XVIII, juga untuk melayani keperluan transportasi bagi masyarakat Kota Pekanbaru, serta pada pelancong yang datang ke kota ini, baik untuk tujuan bisnis maupun wisata,’’ ungkap Direktur Blue Bird Group, Handang Agusni dalam sambutan singkatnya di hadapan Wali Kota Pekanbaru dan para kepala dinas lainnya.
Di sisi lain, Teguh Wijayanto, Head of Public Relations yang didampingi Operational Manager Taksi Blue Bird Kumoro Jati Sumitro mengatakan, pada prinsipnya kalau mengacu kepada yang umum berlaku bahwa taksi itu sifatnya service door to door.
Yakni bisa didapatkan di tempat-tempat keramaian, termasuk juga di hotel bahkan di bandara. Karena bandara sendiri menurutnya juga merupakan gerbang utama. Pihaknya juga sangat berharap untuk bisa melayani pendatang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II nantinya.
”Sekarang kita belum bisa mengambil penumpang dari bandara, karena ini wewenangnya ada pada otoritas bandara, dan kita harus ada administrasi untuk memenuhinya. Kemarin kita sudah sempat membicarakan hal ini dengan organda, dan kita akan mengajukan surat untuk bisa masuk ke bandara. Mudah-mudahan kita bisa masuk kesana sebelum PON,’’ ungkap Teguh.***