PEKANBARU (RP) - Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Boge Peni mengatakan jika pelaksanaan Operasi Pasar Murah (OPM) yang dilangsungkan selama Ramadan lalu masih menyisahkan delapan kali OPM lagi.
Hal itu sengaja dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga pasca Idul Fitri 1433 H.
‘’Operasi pasar murah masih akan ada delapan kali lagi sampai Desember (2012),’’ tutur Boge Peni kepada Riau Pos, Senin (3/9).
Rencana target awalnya, Disperindag Kota Pekanbaru akan menghabiskan seluruh paket sembako dalam operasi pasar selama Ramadhan. Saat itu kondisi harga sembako di Pekanbaru juga tidak stabil.
Tahun 2012 ini targetnya mencapai sebanyak 16 ribu paket sembako yang dibagikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui OPM dan pelaksananya yakni Disperindag Pekanbaru yang bertempat di seluruh setiap kecamatan. Operasi pasar yang telah dilaksanakan sampai saat ini baru mencapai delapan kali.
‘’Setiap kali digelar OPM ada sebanyak 1.000 paket sembako dan sudah dijalankan sebanyak delapan kali OPM. Total sebanyak 16 kali (OPM), sebutnya.
Satu paket sembako tersebut disubsisi yang terdiri dari gula pasir, susu kaleng, mil instan, sarden, beras, minyak goreng dan telur dengan total anggaran sebesar Rp500 juta. Terkait pelaksanaan sisa OPM baru dilaksanakan setelah terjadi kenaikan harga sembako.
‘’Jika ada kenaikan harga atau sudah menunjukan adanya kecenderungan kenaikan harga barang maka operasi pasar haru dilaksanakan itulah peraturannya,’’ tuturnya.(ilo)