PEKANBARU (RP) - Penumpang yang mudik Idul Fitri dengan menggunakan jasa angkutan laut dan udara mulai terlihat ramai. Seperti yang terjadi di Pelabuhan Sungai Duku dan juga Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Sabtu (2/8).
Tidak seperti hari sebelumnya, pada H-6 lonjakan penumpang kapal laut mulai terlihat. Ini dapat dibuktikan dari jumlah kursi yang disediakan kapal yang berangkat, jika sebelumnya tidak penuh kini penuh.
‘’Jumlah penumpang di Pelabuhan Sungai Duku pada H-6 ini sudah agak ramai, seats yang disediakan penuh semua. Sebelumnya ada yang kosong,’’ kata Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan Sungai Duku, Nuriyadi kepada Riau Pos, Sabtu (2/8). Dikatakannya, untuk pelayaran Sabtu, 12 kapal melayani rute Selatpanjang-Pekanbaru Pulang Pergi (PP), 4 kapal rute Pekanbaru-Bengkalis PP, dan 14 kapal rute Pekanbaru-Siak PP, total semua sekitar 30 kapal dan siap melayani mudik para perantau ke kampung halaman.
‘’Untuk angka penumpang dapat saya sampaikan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Saat ini sudah mulai ramai. Kami perkirakan pada H-3 baru terjadi puncak mudik,’’ katanya lagi. Begitu juga di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, juga mulai mengalami Peningkatan penumpang pada H-6 ini. Namun demikian, untuk puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3.
Hal ini seperti disampaikan Airport Duty Manager PT Angkasa Pura (Persero) Bandara SSK II, Ibnu Hasan. Dikatakannya, untuk pesawat mengalami kenaikan 44 penerbangan, jika dikali dua untuk keberangkatan dan kedatangan maka sudah mencapai 88 penerbangan dalam sehari. Artinya, naik sekitar 41,94 persen. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya sekitar 60 penerbangan di posisi yang sama (H-6, red).
Untuk jumlah penumpang saat ini sudah mencapai 9.572 orang, jika dibanding dengan tahun sebelumnya naik sekitar 31 persen. Sedangkan untuk seat yang tersedia yang tadinya 12.000 menjadi 14000 seats. ‘’Artinya sekarang seat yang tersedia 14000 dengan total penerbangan sebanyak 88. Jadi kita lihat seat yang terpakai sudah 85 persen,’’ ungkap Ibnu.
Disebutkan Ibnu, diperkirakan H-4 dan H-2 puncak arus mudik terjadi. ‘’Berharap nanti apa yang disiapkan dapat memenuhi keinginan penumpang,’’ kata Ibnu.
Sementara itu, kondisi arus mudik di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) lebih normal dan sepi dibandingkan pelabuhan dan bandara. Hal ini diungkapkan Kepala UPTD Terminal BRPS, Halomoan.
‘’Masih normal di terminal sampai hari ini (kemarin, red), ya memang seperti itu terus kondisinya,’’ ujar Halomoan.
Berdasarkan data UPTD Terminal BRPS, terjadi peningkatan sekitar 100 penumpang pada Sabtu itu, jika dibandingkan dengan satu hari sebelumnya. ‘’Penumpang AKAP hari ini 1.500 penumpang dan satu hari sebelumnya hanya 1.400 penumpang,’’ tutur dia.
Jika penumpang AKAP terjadi peningkatan, bagaimana dengan penumpang AKDP. Halomoan mengatakan, total penumpang AKDP tersebut setiap harinya tidak sampai 700 penumpang. Namun untuk data pastinya belum dapat diketahui pasalnya kebanyakan bus AKDP tidak naikan penumpang di terminal, melainkan di PO-nya masing-masing. Rekap penumpang khusus AKDP baru dilakukan usai Idul Fitri pada H+7. ‘’Belum direkap untuk penumpang AKDP, karena mereka tidak di terminal melainkan di PO masing-masing,’’ sebutnya.
Ditambahkan Halomoan, sepinya penumpang di terminal karena kecenderungan penumpang telah memikirkan biaya mudik naik bus dengan pesawat. Mereka yang ingin mudik ke luar Provinsi Riau paling banyak memanfaatkan transportasi pesawat. ‘’Ongkosnya tambah Rp150 ribu sudah bisa naik pesawat, mudik ya lebih memilih naik pesawat,’’ jelasnya. (gus/ilo)