Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru hendrawan@riaupos.co
Setelah melewati tahap observasi selama 24 jam pasca pelepasan alat bantu pernafasan C-Pap akhirnya sekitar pukul 15.00 WIB Jumat (3/8), Bastian, bayi kembar siam anak pasangan Arman dan Haryani, mejalani CT Scan atau MSCT untuk mengetahui lebih jauh kondisi tubuhnya.
Tim Dokter Kembar Siam RSUD Arifin Achmad yang menangani bayi dengan lima kelainan ini hingga tulisan ini diturunkan, belum bisa memberikan CT Scan yang mereka lakukan.
‘’Untuk hasil Scan akan didiskusikan dulu sesama Radiolog, nanti begitu sudah ada penjabaran final hasil Scan baru akan kita infokan hasilnya. Kemungkinan besok (hari ini,red) baru tim akan mendapatkan hasilnya,’’ jawab Dr Tubagus Odi SpBA, Ketua Tim Dokter Kembar Siam RSUD Arifin Achmad ketika dikonfirmasi wartawan soal hasil scan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi bayi ini sempat turun naik hingga hampir dua pekan masih menggunakan alat bantu nafas C-Pap.
Setelah dua pekan dilahirkan, lewat pantauan intensif, CT Scan atau MSCT baru bisa dilaksanakan.
Prosesudr CT Scan sendiri harus diambil untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
Dengan CT Scan ini diharapkan Tim Dokter dapat menemukan patologi otak dan medulla spinalis guna menilai semua organ dalam tubuh bayi.
Sementara MSCT merupakan pemeriksaan yang dapat menampilkan irisan (tomografi) dari anatomi tubuh manusia termasuk organ jantung dan organ di sekitarnya.
Kedua scan di atas sangat penting untuk mengetahui kondisi tubuh bayi yang tubuh dempet dengan lima kelainan ini.(nto)
