STTUS Kuansing Sambangi Riau Pos

Pekanbaru | Rabu, 04 Juli 2012 - 06:52 WIB

PEKANBARU (RP) - Tidak kurang dari 65 mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Unggulan Swarnadwipa (STTUS) Kuantan Singingi (Kuansing) datang menyambangi redaksi Riau Pos, Senin (2/7) pagi.

Para mahasiswa semester 4, 6 dan 8 ini mewakili 200-an mahasiswa Jurusan Teknik Sipil di kampus mereka. Kedatangan mereka didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Yusri SPd ST MT AMd.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam kunjungan kemarin Yusri mengungkapkan, perlu adanya dorongan untuk meningkatkaan kepedulian mahasiswa pada daerahnya. Salah satu cara yang bisa ditempuh melalui media massa yang menguasai daerah mereka.

Selain itu, dari kunjungan ini Yusri berharap mahasiswanya dapat menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan tentang media cetak.

‘’Diharapkan setelah kunjungan ini  mahasiswa tidak lagi merasa tabu atau tidak tahu lagi dengan yang namanya koran, dan ini secara simultan menjadi awal dari proses mereka mengenal media ini. Kami meminta kepada pimpinan Riau Pos dapat memberikan arahan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai seluk-beluk media massa,’’ ujar Yusri.

Para tamu intelektual ini disambut langsung oleh Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos Harry B Kori’un. Secara terbuka Harry mengajak para mahasiswa berdiskusi dan saling tanya jawab.

Dalam penjelasannya Harry juga menceritakan sejarah awal berdirinya Riau Pos yang penuh perjuangan hingga bisa menjadi media massa nomor satu di Sumatera.

‘’Sampai saat ini Riau Pos masih dipercaya masyarakat luas sebagai bahan bacaan dan sumber informasi. Riau Pos selalu disambut baik oleh masyarakat, walau belakangan harga koran kita naik. Riau Pos selalu ingin jadi teman bagi siapapun hingga Riau Pos mengembangkan pola jurnalisme akomodatif yang tetap kritis dan memiliki idealis namun lebih santun,’’ ujarnya soal perkembangan dan filosofi Riau Pos.

Lanjut Harry, Riau Pos berdiri sebagai media lokal pertama Ria dan berhasil memecah mitos bahwa Riau tidak bisa memiliki media harian. Perjuangan perdana yang sangat sulit karena banyak yang menolak ketika koran Riau Pos ditolak oleh kedai-kedai, dapat dilalui.

‘’Sebelum Riau Pos terbit menjadi koran lokal pertama, Riau menjadi tempat daerah lain seperti Sumut dan Sumbar menjual produknya. Namun kini malah Riau Pos yang mengembangkan anak perusahaan dan membuka media cetak baru di daerah-daerah itu,’’ cerita Harry.

Berbagai pertanyaan dikemukakan para peserta yang sebagiannya berdiri ini, dalam suasana akrab pula Harry menjawab satu persatu pertanyaan mereka hingga kunjungan usai sekitar pukul 12.00 WIB. (h)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook