KOTA (RIAUPOS.CO) - Kondisi Jalan Pemuda yang rusak dan berlubang sejak tiga tahum terakhir, membuat masyarakat berang. Beberapa tindakan warga mulai dari menanan buah pisang serta mediasi yang dilakukan bersama kelurahan dan kecamatan tetap tidak menghasilkan jalan keluar.
Karena tidak adanya respon dari pemerintah, warga dari Kelurahan Tirta Siak dan Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki secara swadaya melakukan rigid pavement di sepanjang Jalan Pemuda.
Kegiatan yang dimulai pada Sabtu malam ini dilakukan warga secara gotong royong usai menjalankan ibadah Salat Tarawih. Eko salah satu warga kepada Riau Pos, Ahad (3/6) mengatakan, bersama 100 warga yang ikut membantu, perbaikan jalan ini dilakukan sepanjang Jalan Pemuda.
Secara gotong royong, warga bersama tokoh masyarakat setempat mengumpulkan dana. Dengan menggunakan 7 mobil molen dan 1 alat berat.
“Sabtu malam usai Tarawih dikerjakan, besok juga seperti itu, semua dikerjakan secara mandiri,” terangnya.
Eko menambahkan, kegiatan rigid yang dilakukan masyarakat setempat, merupakan ungkapan kekecewaan kepada pemerintah karena badan jalan yang tak kunjung diperbaiki, sehingga masyarakat bersama donatur menginisiatif untuk melakukan perbaikan jalan secara mandiri.
Selama perbaikan berlangsung, Jalan Pemuda dilakukan penutupan hingga pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini pun mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Eko berharap, apa yang dilakukan masyarakat dapat direfleksi oleh pemerintah, atas tata kelola anggaran dan pembangunan sehingga masyarakat tidak lagi mengaspal secara mandiri. Ini mengingat masyarakat telah membayar pajak sebagai kewajiban berwarga negara yang seharusnya manfaatnya dapat dirasakan secara langsung.
Kegiatan ini, dikatakan Eko, sengaja tidak melibatkan pemerintah setempat. “Terlalu sering dijanjikan, tapi tidak pernah ditepati,” ujarnya.(cr4)