Pedagang Tuntut Tiga Opsi

Pekanbaru | Selasa, 04 Juni 2013 - 11:22 WIB

Pedagang Tuntut Tiga Opsi
Para pedagang berorasi di depan kantor DPRD Kota Pekanbaru, Senin (3/6/2013). Foto: defizal/riau pos

KOTA (RP) - Aliansi Masyarakat Mahasiswa Peduli PKL Pekanbaru (Ampklip) yang mengatasnamakan pedagang pasar jongkok dan juga pedagang Cut Nyak Dien, Senin (3/6) siang, melakukan aksi demonstrasi di DPRD Kota Pekanbaru.

Dalam aksinya Ampklip membawa tiga opsi untuk dapat direkomendasikan oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru ke Pemko. Tuntutannya adalah, pertama, izinkan aktivitas para pedagang pasar jongkok sebagaimana biasanya, kedua, jangan buat pedagang terus bentrok dengan aparat, dan ketiga, jika tuntutan tidak diindahkan, harga mati untuk Wako meninggalkan kekuasaan atau turun dari jabatan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tuntutan ini disalin ke dalam selebaran kertas yang dibagi-bagikan ke awak media yang meliput aksi ini. Sekitar puluhan pedagang datang untuk mengadukan nasib mereka terkait juga soal bentrok dengan Satpol PP yang terjadi semalam.

Salah seorang pedagang yang ikut demo, Ishak mengatakan, dirinya memang bukan pedagang pasar jongkok. Namun demi solidaritas dan berpartisipasi, maka dia ikut untuk meramaikan. Dia merupakan pedagang Taman Kota Cut Nyak Dien.

‘’Saya bukan pedagang pasar jongkok, saya diundang. Ada puluhan kawan yang dari Taman Kota yang ikut. Kami saling bantu, dulu kami berorasi maka dibantu pula sama pedagang pasar jongkok,’’ katanya.

Massa juga membawa gerobak rokok, makanan dan minuman serta gerobak sate. Beberapa kaum ibu-ibu yang bersuara lantang dalam barisan pertama masuk dan menaiki tangga gedung dewan. ‘’Kenapa kami dibinasakan, sepekan ini kami tak ada penghasilan, utang yang bertambah banyak,’’ serunya.

Akhirnya, perwakilan pedagang diajak untuk berdialog dengan anggota DPRD, dipimpin oleh Dian Sukheri dan juga beberapa anggota lainnya, Zaidir Albaiza, Zulkarnain, Afrizal Usman, Karmila Darma Santi, dan Wahyudianto. ‘’Aspirasi pedagang telah kita catat. Kita surati pemerintah sesuai dengan permintaan pedagang ini,’’ sebut Dian.

Dalam hal ini, disampaikan Dian, tugas pokok dewan hanya menerima aspirasi dan menyuarakannya ke Pemko Pekanbaru, maka tak akan ada rekomendasi dari dewan untuk menekankan Pemko Pekanbaru menuruti keinginan para pedagang. ‘’Ini kita surati, dan tindaklanjutnya kita serahkan ke pemerintah,’’ tegasnya.

Sebelum mendapar surat rekomendasi itu, puluhan pedagang tidak mau bubar, mereka menunggu ditangga naik kantor DPRD. Ada yang sambil tiduran ada juga yang sibuk dengan berbincang-bincang antara satu dengan yang lainnya. (gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook