KOTA (RIAUPOS.CO) - Pencanangan Bulan Bhakti Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Keluarga Berencana (KB) Kesehatan tingkat Kota Pekanbaru diterapkan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru. Program ini bertujuan untuk mencapai target 50 persen metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Metode non-MKJP adalah penggunaan alat kontrasepsi seperti suntik serta obat. Sedangkan MKJP di antaranya implan, atau MOP (metode operasi pria) atau MOW (metode operasi wanita). Untuk kelancaran kegiatan, Disdalduk KB turun ke wilayah Kecamatan Marpoyan Damai yang direncanakan jadi tuan rumah pencanangan IBI KB Kesehatan tahun ini.
‘’Untuk memacu MKJP, momentum pertama kami adalah pelaksanaan pencanangan IBI KB Kesehatan tingkat Kota Pekanbaru. Tim sudah turun ke lapangan. Beberapa wilayah yang akan kami jadikan tuan rumah, di antaranya Marpoyan Damai, tepatnya di Lapangan Matador,’’ ujar Kepala Disdalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin, akhir pekan lalu.
Di samping pencanangan IBI KB Kes, dikatakan Amin, pihaknya akan memperbaharui catatan laporan MKJP. Pembaharuan diawali dengan sosialisasi. ’’Sosialisasi sudah mulai kami gerakkan. Terutama pencatatan pelaporan di klinik yang kami perbaharui saat ini,’’ imbuhnya.
Amin menambahkan, antara MKJP dengan pencatatan harus berkesuaian agar didapat data yang baik.(ali)