Drainase Ditutup, Petugas Sulit Membersihkan

Pekanbaru | Selasa, 04 Februari 2014 - 11:18 WIB

Drainase Ditutup, Petugas Sulit Membersihkan

Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co

Petugas kebersihan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru harus bekerja ekstra untuk membersihkan beberapa ruas drainase di sepanjang Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru .

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Penyebabnya, banyak saluran drainase itu ditutup bagian atasnya oleh pengembang rumah toko (ruko) yang berdiri di sepanjang salah satu jalan tersibuk di Pekanbaru itu.

Kondisi itu diperparah tidak memadainya lubang kontrol yang biasanya digunakan petugas kebersihan untuk masuk ke dalam mengeruk parit. Biasanya luang kontrol itu dibuat dengan jarak 4-5 meter.

Namun seperti yang dijumpai Riau Pos di sebelah Barat Pasar Panam, Kecamatan Tampan, bagian atasnya ditutup hingga lebih dari 10 meter atau sepanjang empat atau lima ruko.

Hasan, salah seorang Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas PU ini mengaku sangat kesulitan untuk mengeluarkan tumpukan tanah dan lumpur yang telah lama mengendap di saluran drainase itu.

Terkadang ia harus menjebol sehingga bisa dibersihkan.

‘’Membersihkan saluran drainase ini tidak ubahnya seperti membuat saluran baru. Sebab tanah yang menimbun sudah terlalu tinggi dan hanya tersisa satu hingga sua jengkal saja dari bibir saluran. Kemudian pekerjaan kami juga makin sulit karena bagian atas drainase sudah sepenuhnya ditutup tanpa memikirkan kami yang kesusahan jika drainase tersumbat,’’ tuturn kepada Riau Pos kemarin.

Dijelaskannya, pekerjaan menormalisasi saluran akan mudah dilakukan jika jarak lubang yang dibuat tidak lebih dari 4-5 meter.

Namun terkadang lubang yang disediakan tidak bisa memuat tubuh mereka untuk masuk kedalamnya sehingga tidak jarang mereka harus menjebol agar bisa melakukan pembersihan saluran drainase.

Senada, Rita petugas kebersihan lainnya mengaku merasa pengap saat masuk ke saluran drainase yang telah tertutup.     

‘’Bagaimana tidak pengap lubang yang dibuat sangat jauh jaraknya, sedangkan di bagian pangkal, rekan sesama pekerja juga sibuk mengeluarkan tanah dan mempersempit arus keluar masuk udara,’’ ujarnya.

Mereka berharap pembangunan ruko yang berkembang pesat setidaknya betul-betul diawasi. Sehingga tidak kembali harus dijebol kemudian hari saat akan membersihkannya.

Dinas PU Janji Cek

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) menegaskan jika drainase di sepanjang Jalan HR Soebrantas merupakan aset Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Aset drainase tidak boleh dirusak atau ditutup semen. PU berjanji bakal segera turun ke lokasi drainase yang ditutup di Jalan Soebrantas sebela Barat Pasar Panam tersebut.

“Drainase tidak boleh dirusak atau ditutup dengan semen permanen seperti itu. Kami akan cek dulu kondisinya seperti apa di lapangan besok (hari ini, Selasa (4/2), red),” tegas Sekretaris Dinas PU Pekanbaru Dadang Eko Purwanto.(l/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook