KOTA (RP) - Kepergian Gilbert Tambunan (12) sama sekali tidak disangka oleh teman-teman dan gurunya di SD Witama School Pekanbaru. Betapa tidak, sehari sebelum hari naas terjatuh dari lantai III Mal Ciputra Pekanbaru, Gilbert mengungkapkan cita-citanya yang ingin menjadi pilot dalam drama yang diadakan sekolah.

Gilbert tumbuh bersama kedua orangtuanya di Jalan Selamat Ujung, Kelurahan Labuh Baru, Kecamatan Payung Sekaki, murid kelas VI SD Witama School. Kepergiaannya menyisakan duka yang mendalam bagi kedua orangtuanya, keluarga, teman-teman dan gurunya.

“Gilbert pengen menjadi pilot, buk. Dan Saya ingin terbang kemana saja,” ungkap Kepala Sekolah SD Witama School, Supri Hartanti dengan mata berkaca-kaca yang tidak menyangka sama sekali ternyata itu hari terakhir dia bertemu dengan Gilbert.

Dalam pergaulan dengan teman sejawatnya, sosok Gilbert memiliki pribadi yang mudah bergaul, supel dan suka mengiringi main musik. Bahkan, ketika hendak makan Gilbert suka berbagi makanan dengan teman-temannya.

“Meskipun tergolong biasa dalam prestasi, namun Gilbert peduli dengan sesama. Buktinya ketika makan bersama dia selalu meminta neneknya agar membawa makanan yang lebih untuk dibagikan kepada teman-temannya,” ceritanya lagi.

Diceritakan Hartanti, Gilbert datang ke mal didampingi ibunya untuk menyaksikan penampilan teman-temannya Yayasan Witama Penerus Bangsa yang mengisi acara untuk memeriahkan Imlek di Mal Ciputra.

“Tiba-tiba saja saya sudah melihat Gilbert sudah terjatuh, dan itu terkhir saya melihatnya,” tuturnya.(uci)