PEKANBARU (RP)- General Manager PT (Persero) Angkasa Pura II Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Anggono Raras TS menyebutkan, untuk Bandara SSK II menjadi embarkasi haji syaratnya itu adalah panjang landasan pacu (runway), minimal 3.000 meter. Sedangkan lebarnya 45 meter. Saat ini, Angkasa Pura baru memanjangkan runway menjadi 2.600 meter untuk keperluan PON.
‘’Artinya jika runway-nya belum mencapai 3.000 meter, maka SSK II belum bisa dijadikan embarkasi haji,’’ ujar Anggono kepada Riau Pos, di kantornya, Jumat (3/1).
Sementara itu, untuk bangunannya tidak ada masalah lagi. Namun disebutkannya, di tahap pertama untuk terminal baru ini, pihaknya menargetkan mampu menampung 4 juta penumpang per tahun. Saat ini baru mencapai 2,5 juta per tahun.
‘’Pada 2013 mendatang akan dikembangkan lagi menjadi 8 juta per tahun. Tentunya bangunan terminal akan kita perluas untuk mencapai kapasitas 8 juta penumpang per tahun itu,’’ jelasnya.
Pembangunan perpanjangan runway SSK II di 2012 merupakan anggaran dari APBN. Perpanjangan runway menjadi 2.600 meter dari 2240 meter (saat ini).
‘’Yang digesa sekarang ini adalah pembangunan apron dan terminal bandara, supaya bisa dioperasikan pada peresmiannya Agustus mendatang, dalam rangka menyambut PON ke-18 di Riau,’’ kata Anggono.
Untuk perpanjangan runway ini, disebutkannya tidak akan kurang dari Rp100 miliar. Anggaran ini adalah perpanjangan runway dari 2.600 ke 3.000 meter, sedangkan perpanjangan dari 2240-2600 itu sekitar Rp50 miliar.
‘’Saat ini untuk perpanjangan runway 2600 meter baru sedang berlangsung pengurukan. Tapi untuk pemadatan sudah, dan dapat diselesaikan pada akhir 2012 akhir,’’ tuturnya.
Harapan otoritas Bandara SSK, agar dengan adanya Bandara SSK II menjadi bandara internasional, tentu ekonomi sekitar bandara akan meningkat.(gus)