PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Program pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat kurang mampu oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berlanjut.Namun pada tahun ini jumlah RLH yang akan dibangun berkurang jumlahnya akibat ada pembayaran hutang proyek MultiYear (MY).
Program pembangunan RLH sudah berlangsung sejak tahun 2012, dimana setiap tahun Pemko Pekanbaru membangun 250 unit RLH.Tiap rumah dianggarkan pembangunannya Rp 50 juta sedangkan untuk rumah panggung Rp 60 juta. Akan tetapi tahun 2016 pembangunan RLH tidak sampai 200 unit.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Permukiman kota Pekanbaru Zulkfli Harun ketika dikonfrimasi Riaupos.co, Senin (4/1/2015) di kantor walikota Pekanbaru, membenarkan adanya pengurangan pembangun RLH.
"Tahun ini dikurangi jumlahnya, jika sebelumnya dibangun 250 unit pertahun, sekarang kemungkinan dibangun sekitar 100 unit," ujarnya.
Pengurangan jumlah RLH disebutkan Zulkifli, karena adanya pembayaran hutang proyek multiyear yang mesti dibayar tahun ini, sehingga berimbas pada program RLH.
"Hutang multiyear harus dibayar tahun ini, makanya berimbas pada RLH," tambahnya.
Jika ditotalkan selama adanya progam pembangunan RLH, Pemko Pekanbaru sudah membangun hampir 1000 unit masyarakat kurang mampu, bahkan Ia menilai seharusnya jumlah penerima RLH semakin berkurang.
"Penerima RLH seharus berkurang, sebab kita bangun tiap tahun, jadi tidak ada masalah jika harus dikurang," paparnya.
Kendati ada pengurangan, Zulkifli menyebutkan program RLH akan terus berlanjut."Jika hutang multiyear lunas, kita lanjutkan," tutupnya
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi