KOTA (RIAUPOS.CO) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru berjanji tahun ini akan sigap mengambil langkah pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Salah satunya adalah dengan menggencarkan fogging.
Sebagai langkah awal, Diskes saat ini turun ke lapangan dan melakukan pemetaan. Yakni, mendata lokasi-lokasi yang dinilai rawan sebagai sarang nyamuk aedes aegypti di tiap-tiap kecamatan dengan melihat banyaknya jumlah pasien yang terkena di lokasi-lokasi yang ada pada tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti MKes akhir pekan lalu mengatakan, pemetaan akan dilakukan di seluruh Pekanbaru. ”Kita cegah dengan mengurangi sarang nyamuk. Setelah dipetakan, kami akan fogging di beberapa tempat yang dinilai rawan seperti Kecamatan Tampan, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Senapelan, Rumbai Pesisir, Rumbai,’’ ungkap Gustiyanti.
DBD di Kota Pekanbaru meningkat pada pekan terakhir tahun 2015. Salah satu penyebabnya adalah musim penghujan. ”Fogging sebagai langkah cepat menghindari meningkatnya pasien lebih banyak lagi,’’ imbuhnya.
Kepada masyarakat diingatkan, untuk menghindari terkena DBD, agar selalu menerapkan pola hidup sehat.
”Penyebab awal timbulnya penyakit ini karena lingkungan yang masih kotor, seperti menumpuknya barang-barang yang dapat menampung air. Kalau lingkungan bersih, penyakit itu tidak akan timbul,’’ tutupnya.
Selama tahun 2015, Diskes Kota Pekanbaru mencatat jumlah penderita DBD 502 orang. Ini meningkat 100 persen dari tahun 2014 dan naik 200 persen dari tahun 2013.(ali)