PEKANBARU (RIAUPOS.CORP) - Muslimat Hizbut Tahrir Pekanbaru mengadakan silaturahmi ke redaksi Riau Pos, Jumat (3/1) pagi.
Kehadiran rombongan yang berjumlah empat orang tersebut disambut Asisten Koordinator Liputan Riau Pos Kunni Masrohanti.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Rombongan Riska Handayani mempresentasikan hasil Jakarta International Confrence of Muslim Intellectuals (JICMI) 2013 yang memperbincangkan pergantian peradaban birokrasi sekuler menjadi peradaban khilafah.
Riska menyebutkan pada 14 Desember 2013, 13 orang anggota Hizbut Tahrir Pekanbaru mengikuti JICMI yang diadakan di Gedung Smesco Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Pertemuan tersebut membahas gagasan Hizbut Tahrir untuk mengembalikan peradaban emas Islam dengan tegaknya khilafah. Selain Riska hadir juga Dina Hidayat, Riska Handayani, Nining Sudiat dan Farzanah Alawi.
“Hadir dalam kesempatan tersebut akademisi, praktisi dan profesional dari dalam dan luar negeri seperti Malaysia, Australia, Jepang, Libanon, Inggris dan Aljazair,” jelas Riska
Menurutnya, saat ini sangat disayangkan sekali peradaban sekuler yang memisahkan Islam dengan kehidupan sehari-hari sangat kental. Padahal Islam bukan hanya masalah spiritual, tetapi merupakan jalan hidup. Hal itu yang akan di-booming-kan oleh Hizbut Tahrir.
“Jika falsafah Islam yang selalu mengembalikan permasalahan kepada Alquran dan sunnah bisa terlaksana dengan baik maka sistem pemerintahan secara khilafah akan tercapai,” kata Riska.
Kedatangan Hizbut Tahrir tersebut disambut ramah oleh Asisten Koordinator Liputan Riau Pos Kunni Masrohanti. Menurutnya Riau Pos sebagai media akan selalu siap membantu publikasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir.
“Kami sudah menabalkan diri untuk selalu mengakomodir setiap tamu yang datang ke sini terkait dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya,” tutur Kunni.
Dia membuka ruang selebar-lebarnya untuk menampung pemikiran-pemikiran para muslimat Hizbut Tahrir tersebut, yang nantinya akan mencerahkan ummat.
Kunni juga mengatakan Riau Pos siap mendukung kegiatan-kegiatan Hizbut Tahrir untuk lebih eksis, atau diajak turun langsung ke lapangan dalam mengkritisi persoalan-persoalan birokrasi.
“Di Riau Pos kami memiliki kolom opini, di sana kawan-kawan bisa menuliskan semua pemikiran-pemikiran menarik tersebut sehingga berkesempatan untuk di baca oleh pembaca Riau Pos yang terdiri dari berbagai segmen dan berada di berbagai wilayah 12 kabupaten kota,” tutur Kunni.(*7/mar)
