Sampah Masih Menumpuk

Pekanbaru | Rabu, 04 Januari 2012 - 09:03 WIB

Laporan ADRIAN EKO, Pekanbaru redaksi@riaupos.com

Meski sudah menyatakan perang terhadap sampah, namun kenyataannya, hingga saat ini sampah Kota Pekanbaru masih saja tetap menumpuk.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Parahnya, Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Syamsurizal yang sudah melihat langsung kondisi sampah dan memerintahkan camat untuk membersihkannya hingga saat belum juga dikerjakan.

Seperti yang terlihat di Jalan Rajawali Kelurahan Delima Kecamatan Tampan yang baru-baru ini disidak Syamsurizal, sampah tetap saja menumpuk dan tidak terlihat tanda-tanda diangkat.

‘’Saya belum pernah melihat ada truk sampah yang mengangkat sampah di lokasi ini.

Padahal kemarin saya baca di media akan dibuang sama Camat waktu Penjabat Wali Kota datang melihat. Kenyataannya itu cuma omong kosong saja,’’ ujar Anwar salah seorang warga Kelurahan Delima kepada Riau Pos, Selasa (3/1) di Pekanbaru.

Dari pantauan Riau Pos, pernyataan salah seorang warga tersebut memang benar. Di lokasi inspeksi mendadak Penjabat Wali Kota beberapa waktu lalu, masih menumpuk sampah yang sudah mengeluarkan aroma tidak sedap. Parahnya tumpukan sampah bertambah tinggi dibandingkan saat Sidak pekan lalu.

Tidak hanya itu, sampah yang sebelumnya dikatakan camat akan disisir oleh petugasnya justru tidak terlihat sama sekali truk sampah mendatangi tumpukan sampah tersebut.

Beberapa titik pembuangan sampah tidak resmi membuat jalan alternatif ke Jalan HR Seobrantas masih tetap dipenuhi sampah sampai ke jalan.

Meski begitu, Ramli membantah jika dia hanya patuh saat di depan Penjabat Wali Kota saja.

‘’Kami setiap hari menyisir lokasi sampah itu. Bahkan dalam sehari sampai dua kali kami menyisir wilayah pinggiran ini. Mungkin karena wilayah Tampan ini luas, ada beberapa tempat yang tidak bisa kami tangani. Nanti coba saya cek ke petugas sampah di kecamatan,’’ terangnya kepada Riau Pos.

Terkait kondisi tersebut,  Syamsurizal mengaku kesal. Menurutnya, instruksi yang diberikan kepada camat tidak hanya sebatas instruksi saat Sidak saja, kedepan pun instruksi soal sampah ini harus dilaksanakan agar persoalan sampah bisa tuntas.  

‘’Para camat jangan cuma janji di depan saya, tapi ingat tugasnya. Saya tidak mau saat saya datang bersih, tapi setelah itu kotor lagi, sama saja dengan tidak ada pengaruh. Tanggungjawab itu kepada masyarakat bukan kepada Wali Kota. Saya minta bersihkan sampah yang jadi tanggungjawab kalian,’’ ujarnya.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook