‘’Pemeriksaan kesehatan tahap pertama dilaksanakan berdasarkan pada konsep wilayah kerja puskesmas. Jamaah yang melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas sesuai dengan alamat/domisili/tempat tinggal tetap saat ini,” ungkap Defizon kepada Riau Pos, kemarin.(syarat kesehatan),’’ katanya lagi.

JCH yang telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan akan mendapatkan keterangan kondisi kesehatannya dari petugas puskesmas. ‘’Dan bagi jamaah yang diketahui punya penyakit masih memiliki waktu untuk segera diobati hingga jadwal pemeriksaan kesehatan tahap kedua,’’ sebutnya.

Diingatkannya juga bahwa JCH harus memenuhi syarat kesehatan (istithoah) pada tes pemeriksaan tahap keduanya. Pemeriksaan tahap kedua masih belum diumumkan. Karena syarat jamaah bisa melaksanakan ibadah haji harus memenuhi syarat kesehatan itu.

“Jadi untuk pelunasan BPIH, salah satu syaratnya jamaah sudah memenuhi syarat kesehatan (istithoah). Kalau tak bisa melunasi artinya batal berangkat,” ungkapnya.

Sementara itu pihak Kemenag Pekanbaru belum bisa memastikan jadwal pelunasan biaya haji tersebut. Ia berharap bisa dipercepat. “Informasinya tahun ini pelunasannya direncanakan lebih awal. Makanya pemeriksaan kesehatan dilaksanakan lebih awal. Kalau tahun lalu Februari. Tahun ini Desember sudah mulai,” ungkapnya.

Ia mengatakan meski jamaah sudah membayar setoran awal. Setoran awal jamaah merupakan syarat jamaah mendapatkam nomor porsi keberangkatan. Jika tidak memenuhi syarat kesehatan maka jamaah tidak bisa melunasi.

“Tidak tertutup kemungkinan jamaah walaupun porsinya sudah ada. Walaupun sudah bayar setoran awal. Tidak tertutup kemungkinan tidak bisa melunasi. Kalau dari sisi kesehatannya tidak layak untuk diberangkatkan. Maka kami imbau jamaah selalu menjaga kesehatan agar tidak terkendala proses keberangkatannya,” imbuhnya.(ilo)