KOTA (RIAUPOS.CO) - Bangunan gedung Pasar Agus Salim telah berdiri kokoh dan siap menampung pedagang. Ternyata sebagian besar pedagang kurang berminat menempati gedung itu.
Bangunan itu terbatas. Tidak semua pedagang bisa masuk. Kapasitas 150 los paling banyak. Sementara pedagang yang ada di badan jalan mencapai ratusan. Data pemerintah mencapai 300 pedagang.
Bakal banyak pedagang yang tidak dapat los. Indra, salah satu pedagang itu tetap cuek. Ia kurang begitu ambil pusing jika nantinya ia tidak terpilih sebagai pedagang yang dapat jatah los. Menurutnya, gedung pasar tersebut belum tentu membawa keberuntungan baginya untuk berdagang.
Sikap pesimis Indra itu ia yakini bersama pedagang lainnya. “Saya juga tidak tertarik untuk pindah di dalam bangunan. Lokasinya saja sempit. Pengunjung juga malas masuk ke dalam bangunan,” ungkapnya kepada Riau Pos kemarin.
Ia tidak bisa merinci secata detail luas bangunan. Namun ia bisa menaksirnya dengan sedikit hitung-hitungan bahwa bangunan itu ia rasakan kurang luas. Ia juga bakal pindah di tempat lain untuk berjualan.
“Bangunan itu kan bekas dua tokoh. Jadi tidak terlalu besar. Banyak pedagang lain yang tidak tertarik dan memilih cari lokasi lain. Jika kami tidak boleh lagi menggelar lapak di badan Jalan Agus Salim,” tambahnya.
Sementara Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Suhardi mengatakan, relokasi pedagang ke dalam bangunan belum dapat dipastikan. Ia masih menunggu serah terima bangunan terhadap pemerintah pusat. Sebab bangunan itu memakai anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus.(ilo)