KOTA (RP) - Banjir di Rumbai tidak kunjung surut. Beberapa titik masih menggenangi pemukiman warga. Seperti di Perumahan Witayu, air terus naik, padahal beberapa hari sempat surut. Korban banjir yang menempati tenda pengunsian terpaksa tetap bertahan di tenda. Kondisi korban banjir semakin sulit, tidak ada bantuan lagi yang datang. Begitu juga air bersih.
‘’Mau bagaimana lagi, kita harus bertahan sementara menunggu banjir surut. Kita berharap bantuan datang lagi. Kita juga kesulitan mendapatkan air bersih,’’ ungkap Hendra (29), kepada Riau Pos Senin (2/12), di tenda pengungsian Witayu.
Tidak semua korban banjir memilih tinggal ditenda. Beberapa warga Witayu justru memutuskan untuk tinggal di rumah kerabatnya. Itu bagi warga yang punya kerabat. Sementara bagi Hendra yang tidak mempuyai kerabat, mau tidak mau bertahan di tenda. ‘’Ya terpak kita tempati tenda ini,’’ ungkap dia sambil menyunggingkan senyuman tipis.
Tidur di tenda pengungsian itu sudah dia jalani bersama beberapa warga lainnya hampir sebulan. Banjir yang menggenangi rumah kontrakannya di Witayu tersebut tidak kunjung surut. ‘’Surut sebentar, naik lagi,’’ kata warga lain.
Kehidupan korban banjir di tenda itu terasa kurang nyaman. Siang udara sangat panas. Sementara jika malam selain cukup dingin juga banyak nyamuk.
Sementara banjir di Jalan Semarang yang beberapa hari lalu merendam puluhan rumah warga, Senin (2/11), terlihat sudah surut. Khususnya di perumahan RT 02, Kelurahan Limbungan Baru. Tetapi, warga di sekitar itu merasa was-was jika kondisi air Sungai Siak naik lagi.
‘’Sudah mulai surut, kita takut juga ada banjir susulan. Karena banjir terkadang tidak bisa ditebak, masuk ke rumah saat subuh. Padahal sebelumnya perumahan kita tak pernah kebanjiran,’’ ungkap anggota DPRD Pekanbaru, Masni Ernawati.
Rumah anggota DPRD ini kemarin sempat terendam banjir setinggi 15 centimeter. Air pun masuk ke rumahnya. ‘’Saya berharap pemerintah serius dalam mengatasi banjir di Rumbai. Jangan dibiarkan banjir terus terjadi setiap tahun di Rumbai, solusi nyata yang kita minta,’’ tambahnya.(ilo/*4)