PEKANBARU (RP) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru diminta untuk secepatnya mengambil sikap, terhadap mulai maraknya operasional warung remang-remang di sekitar wilayah Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) dan juga Sepanjang Jalan SM Amin tepatnya jalan menuju Palas. Soalnya keberadaannya meresahkan warga.

Hal ini ditegaskan, anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri kepada Riau Pos, di Kantor DPRD Kota, Jalan Sudirman.

Keberadaan warung remang-remang, yang menurut informasi ada juga menjual tuak-tuak dan miras, serta esek-esek itu harus di tertibkan segera.

Jika dibiarkan berkembang maka  imej  kota Pekanbaru yang menuju metropolitan yang madani akan rusak.

‘’Kita minta supaya Satpol PP untuk segera melakukan penertiban, karena jika dibiarkan maka jumlahnya akan semakin menjamur dan akan lebih sulit untuk ditertibkan. Jadi sebelum bertambah banyak sebaiknya tindak sekarang,’’ tutur Azwendi.

Ditegaskannya lagi, tidak ada aturan warung remang-remang itu dibiarkan seenaknya berjualan karena ini merusak keindahan Kota Pekanbaru yang terkesan menjadi tidak beraturan. ‘’Jelas tidak boleh berjualan di situ,’’ katanya lagi.

Disebutkan Azwendi, kinerja Satpol PP saat ini memang tengah disorot. Banyak PR yang harus diselesaikan, tidak hanya warung remang-remang, PKL, dan juga plus-plus kian marak di Pekanbaru, namun justru belum terlihat aksi nyatanya. Untuk hal ini Satpol PP diminta tegas dan tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban itu.

‘’Jadi Satpol PP itu harus saling berkoordinasi antara pimpinan dengan anggota di bawahnya. Dan jika perlu lakukan patroli setiap hari, jika ada yang melanggar tertibkan,’’ harapnya.

Sementara itu, Kasi Ops Satpol PP Iwan Sumatupang menegaskan sebelum melakukan tindakan tegas pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan.

‘’Kami segera akan menertibkan, dan kami akan koordinasikan dahulu dengan pimpinan,’’ singkatnya.(gus)