PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Tim Sarana dan Prasarana (Sapras) yang diketuai oleh Kepala Bidang (Kabid) Sapras Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Multi Feri melakukan kroscek progres pembangunan rehabilitasi ruang kelas di SMP Negeri 22 Pekanbaru, Kamis (3/11).
Satu per satu fisik bangunan sekolah yang telah direhab tersebut diperiksa dan di cek oleh tim Sapras Disdik Pekanbaru. Setidaknya ada 10 gedung ruang kelas yang direhab, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp793 juta dari DAK APBN Kementerian Pendidikan tahun 2022.
Kabid Sapras Disdik Pekanbaru, Multi Feri dan tim tersebut tiba di SMPN 22 Pekanbaru pukul 11.00 WIB. Kedatangan mereka disambut Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 22 Pekanbaru, Erlidalisma.
"Kita sedang meninjau pembangunan rehab SMPN 22, katagorinya rusak sedang menuju berat," jelas Multi Feri kepada Riaupos.co siang itu.
Berdasarkan peninjauan itu, menurutnya ruang kelas tersebut sudah dapat difungsikam untuk kegiatan proses belajar mengajar. Para siswa pun bisa belajar dengan aman dan nyaman lagi karena ruangan sudah direhab dengan baik.
"Informasi dari konsultan kontraktor bahwa pengerjaan ini mereka mengatakan sudah 100 persen, maka dari itu sekarang kita melakukan kroscek benar tidak sudah 100 persen. Dari yang kita lihat ini sudah bisa difungsikan untuk siswa memulai aktivitasnya di ruangan yang telah direnovasi ini," ujar Multi Feri.
Ditambahkan Kasek SMPN 22 Pekanbaru, Erlidalisma bahwa pihak bersyukur proses rehab telah selesai dan ruang kelas bisa segera difungsikan. Target pembangunan diberikan waktu selama 120 hari. "Kita berharap ruangan bisa segera difungsikan, untuk kelas VII. Total semuanya ada 10 ruang kelas yang direhab. Tinggal menunggu izin Disdik untuk menempati ruangan yang direhab," katanya.
Laporan: Joko Susilo (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi