Satu Kantong Darah Rp267.000

Pekanbaru | Sabtu, 03 November 2012 - 09:01 WIB

Laporan, HENDRAWAN KARIMAN, Kota hendrawankariman@riaupos.co

Biaya pengambilan atau pemakain darah di Palang Merah Indonesia (PMI) tidak benar-benar gratis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Setiap pengambilan satu kantong darah masyarakat dikenakan biaya Rp267 .000.  

Menurut Ketua PMI Pekanbaru Kastalani Rachman, biaya itu bukanlah biaya pengganti darah tapi merupakan biaya pengolahan darah. Biaya itu juga sudah ditetapkan  secara nasional oleh PMI Pusat.

‘’Namanya biaya penggantian pengolahan darah, itu sudah ditetapkan PMI pusat sesuai dengan ketentuan WHO. Biaya setiap daerah di Indonesia berbeda sesuai dengan produksi PMI masing-masing daerah itu. Sesuai ketentuan, biaya Rp267 itu dibebankan kepada pasien,’’ ungkap Kastalani kepada Riau Pos,  Jumat (2/11) .

Kastalani menambahkan,  pasien atau masyarakat harus mengganti biaya pengolahan karena pengolahan darah PMI tidak dibiayai oleh pemerintah.

Lanjut Kastalani, bila dilihat dari intensitas darah di Kota Pekanbaru saat ini. Seharusnya biaya pengolahan satu kantong darah sudah mencapai Rp286.000.

Biaya ini memang mahal karena semua komponen pengolahan darah ini adalah peralatan impor dari luar negeri.

Namun, 84 persen uang pengganti pengolahan yang dibayar masyarakat itu adalah untuk biaya operasional pengolahan darah, termasuk pengganti kantong.

Selain  kena biaya pengolahan, masyarakat yang mengambil darah dari PMI juga diwajibkan mencari pendonor pengganti sejumlah darah yang diambil.

Tingkat donor darah di Pekanbaru masih rendah, maka ada keharusan mengganti darah sebanyak yang diambil. Kastalani juga melarang masyarakat mengambil darah di PMI melalui perantara dan mencari pendonor selain orang yang dikenal.

‘’Carilah pendonor pengganti yang dikenal, jangan yang tak dikenal karena mereka bisanya meminta uang,’’ kata Kastalani.

Selama ini kata Kastalani, stok darah di PMI Pekanbaru bergantung pada donor pengganti, 72 persen dari keseluruhan sumber stok darah di PMI.

Sementara donor sukarela hanya tujuh persen dan sisanya berasal dari berbagai kegiatan donor darah yang digelar PMI atau instansi yang bekerjsama dengan PMI. (new)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook