(RIAUPOS.CO) - Hingga hari keenam sejak dibukanya penerimaan berkas lamaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, sudah ada 335 berkas lamaran yang masuk. Penerimaan berkas lamaran akan berakhir pada 10 Oktober mendatang.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru Edi Effendi mengatakan, dari 335 berkas pelamar tersebut, pihaknya belum melakukan perekapan sehingga belum mengetahui instansi mana saja yang banyak dilamar. “Penyampaikan berkas administrasi lamaran CPNS akan berlangsung sampai 10 Oktober ini. Hingga hari keenam, sudah 335 berkas yang masuk,” katanya.
Dengan jumlah tersebut, menurut Edi, jumlah tersebut masih minim. Ia menduga pada pengiriman berkas lamaran administrasi CPNS tahun ini, para pelamar bersikap hati-hati untuk menjatuhkan pilihannya ke instansi yang mereka tuju. Karena satu pelamar hanya bisa mengirimkan satu berkas administrasi ke satu instansi.
“Selain itu, kalau ada syarat yang kurang dalam pemasukan berkas lamaran tersebut, maka pelamar akan secara otomatis terdiskualifikasi dan gagal, untuk itu memang perlu ketelitian,” ujarnya.
Terkait perangkat pendukung penerimaan bekas lamaran CPNS yang berlangsung online, dan beberapa waktu lalu sempat mengalami masalah. Hingga hari pertama dan kedua terjadi gangguan sistem yang menyebabkan beberapa berekas lamaran tidak bisa dibuka. Saat ini sudah kembali normal.
“Saat ini sistem itu sudah kembali berjalan normal. Kemungkinan di hari pertama dan kedua kemarin terjadi overload karena banyak yang mendaftar,” sebutnya.
Harus Siapkan Tim IT Andal
Terkait keluhan warga soal sulitnya mengakses pendaftaran CPNS via online, anggota DPRD Pekanbaru Marlis Kasim (MK) meminta panitia menyiapkan tim IT (information technology) yang andal.
Diakui MK, ia masih menerima keluhan warga tetang hal ini. Hingga kemarin, sebagian warga yang ingin mendaftar, mengaku sulit untuk daftar di akun resmi BKN sscn.bkn.go.id.
“Ini bukti ketidaksiapan pemerintah dalam menyiapkan IT-nya. Jauh-jauh hari sudah kami ingatkan, namun pemerintah terlalu yakin. Beginilah kondisinya. Banyak warga mengeluh. Ini harus jadi perhatian,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru tersebut.
Menurutnya, pemerintah pasti tahu kalau lowongan CPNS bakal banyak peminat. Sehingga harus diiringi dengan IT yang maksimal. ‘’Harusnya tim IT sudah mengantisipasinya. Apa tidak ada orang pintar IT di BKN atau dalam panpelnya?” tanyanya.
Yang membuat MK heran, karena hampir rata-rata warga yang mengeluh itu kebanyakan warga yang kesal dengan proses pendaftaran ke akun itu. ‘’Jangankan siang atau sore hari, pada dini hari pun sulit untuk diakses,’’ katanya.
Dengan kondisi ini, politisi PKB ini mempertanyakan, sampai kapan gagal akses ini terjadi. Sementara jadwal penerimaan akan segera berakhir. ‘’Lowongan yang tersedia hanya 304 orang. Tapi yang akan mendaftar bisa belasan ribu hingga puluhan ribu,’’ sebutnya.
Dengan waktu yang tersisa, semua persoalan diminta harus tuntas, dan dapat menampung semua yang mendaftar. ‘’Masa mendaftar saja susah,’’ ungkapnya.(sol/gus)