PEKANBARU (RP) - Ketua DPRD Riau Drs Johar Firdaus MSi meminta PLN dapat menanggani krisis listrik di Riau sepenuh hati dan serius. Jika tidak ada perkembangan dan kemajuan, DPRD Riau menilai PLN tak bekerja.
‘’Saya langsung katakan dengan General Manager PLN WRKR, mereka harus memperlihatkan apa yang mereka kerjakan. Kalau tak ada perkembangan berarti PLN tak bekerja,’’ ujar Johar Firdaus.
Untuk itu, kata Johar, PLN harus memberikan laporan setiap perkembangan positif dalam usaha mereka menangani krisis listrik di Riau ini.
Menanggapi hal itu, General Manager PLN WRKR, Doddy Benjamin Pangaribuan menilai pihaknya sudah bekerja. PLN WRKR telah mengupayakan beberapa alternatif pembangkit selain PLTU Teluk Sirih dan PLTMG Balai Pungut.
Sebut Doddy, usaha lain yang sedang mereka perjuangkan adalah mendapatkan listrik dari pembangkit perusahaan sawit yang ada di Riau.
PLN berusaha mendapatkan tambahan pasokan listrik dari pembangkit listrik yang menggunakan energi cangkang sawit dan tandan kosong.
Pihaknya sudah menemui beberapa perusahaan kelapa sawit untuk meminta pasokan listrik dari pembangkit listrik mereka.
‘’Dengan PT Sari Mas di Bengkalis, kami sudah MoU pasokan daya 1,5 MW dan akan segera direalisasikan,’’ kata Doddy.
Bahkan tidak hanya itu, PLN WRKR juga sudah mendapatkan 10 MW dari sebuah perusahaan kelapa sawit di Rengat, Kabupaten Inhu.
‘’Di Rengat kami juga dapat 10 MW dari pembangkit cangkang dan tandan kosong sawit,’’ kata Doddy.(egp)