Polisi Bubarkan Kumpulan Massa

Pekanbaru | Rabu, 03 Oktober 2012 - 09:28 WIB

Polisi Bubarkan Kumpulan Massa
Lahan yang sedang ditimbun tanah di Jalan Tuanku Tambusai, saat ini dijaga polisi, Selasa (2/10/2012). (Foto:teguh prihatna/riau pos)

Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru

Polisi membubarkan sekumpulan massa dari dua kelompok yang nyaris bentrok di belakang SPBU Jalan Tuanku Tambusai atau di lokasi yang berdekatan dengan Berlian Karaoke, Selasa (2/10) sekitar pukul 12.00 WIB. Aksi ini terkait konflik lahan di lokasi itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak tanggung-tanggung, untuk menghindari bentrok, Kapolres Pekanbaru, Kombes Pol Raden Adang Ginanjar dan Kapolsek Payung Sekaki AKP Arbain dan anggotanya langsung turun ke lapangan untuk menenangkan dua kubu massa tersebut.

Pantauan Riau Pos dilokasi nyaris bentrok, terlihat puluhan personel pengamanan swakarsa berpakaian bebas yang diduga dari sebuah perusahaan sudah siaga untuk mengamankan lahan.

Sementara di kubu lain, puluhan pemuda dari kelompok lainnya juga berkumpul di lokasi yang tidak jauh dari puluhan pemuda berpakaian preman. Di tengah kondisi itu, pasukan kepolisian langsung bergerak cepat.

Informasi yang dihimpun di lokasi, diketahui bahwa di lahan tersebut sudah dihuni oleh Ramses Panjaitan sejak beberapa tahun lalu.

Dilahan tersebut, Ramses juga mendirikan pondok-pondok kayu dan memelihara hewan ternak.

Sementara dipihak lain atau perusahaan pengembang juga sudah melakukan pekerjaan penimbunan dan memagar lahan sekitar satu hektare tersebut dengan pagar tembok.

Dari keterangan istri Ramses, Serli Nainggolan yang ditemui di pondok di lahan tersebut, menyebutkan bahwa dia dan keluarganya sudah tinggal selama kurang lebih 30 tahun di lokasi itu dan saat perusahaan akan membangun, pihaknya tidak meminta uang, namun meminta dibangunkan tempat tinggal, jika lokasi itu akan dimanfaatkan pihak perusahaan.

‘’Tanah kami sekitar 24 x 26 meter dan kami sudah 30 tahun disini. Kami tidak minta uang, hanya minta dibangunkan rumah’’ kata Serli saat itu.

Sayangnya untuk mengetahui apakah permintaan itu dikabulkan atau tidak, pihak perusahaan tidak dapat dikonfirmasi, karena tidak ada di lokasi kejadian.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Raden Adang Ginanjar yang turun ke lokasi didampingi Kapolsek Payung Sekaki, AKP Arbain.

Setelah meninjau lokasi dan melihat kondisi lapangan, Kapolresta memerintahkan kedua kelompok pemuda untuk bubar dan meninggalkan lokasi.

Arbain kemudian mengumpulkan puluhan anggota polisi untuk menyiapkan pengamanan dan memanggil kedua kelompok pemuda. Kelompok pertama yang dipanggil adalah kelompok pam swakarsa berpakaian bebas.

‘’Kami minta agar saudara meninggalkan lokasi dan percayakan kepada kami untuk melaksanakan pengamanan di lokasi ini. Kelompok lainnya juga akan kami panggil dan kami perintahkan untuk meninggalkan lokasi ini,’’ ujar Arbain.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook