PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- SEBELAS anggota DPRD Riau terpilih di bawah naungan Partai Golkar berpeluang jadi pimpinan dewan Provinsi Riau. Ya, karena status sebagai partai pemenang pada Pileg 2019 kemarin dan mendudukkan kader paling banyak. Tentunya berpotensi menggeser posisi yang kini diduduki Septina Primawati .
Kali ini, pembahasan calon ketua dewan di internal Golkar memasuki babak baru. Tiga nama bakal dikeluarkan DPD I partai Golkar untuk diserahkan dan kemudian diputuskan DPP Golkar. Siapakah mereka?
Ketua DPD I Golkar Riau H Arsyadjuliandi Rachman seperti biasa, menggunakan gaya politik silent (tenang) dalam memaparkan informasi hasil pertemuan. "Dirangkum dulu, baru usul disampaikan," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut kepada Riau Pos.
Dikonfirmasi siapa tiga nama yang akan diusulkan, ia memang belum mau membuka ke publik, karena menurutnya masih dibahas di internal partai untuk segera dikirim ke DPP. "Nanti akan diputuskan, sabar aja," tambahnya.
DPD I Golkar Riau menggelar rapat pleno penetapan calon Ketua DPRD Riau yang digelar di salah satu hotel di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin (2/9). Dalam kesempatan itu perwakilan pengurus pusat Partai Golkar dihadiri langsung Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Ibnu Munzir.
Pada saat acara pleno berlangsung, masing-masing pengurus mengajukan pendapatnya untuk kriteria calon ketua DPRD, bahkan ada yang mengusulkan secara tertulis.
"Jadi, tadi diserahkan kepada Ketua DPD I untuk memutuskan tiga nama, saya harap saat kembali ke Jakarta sudah ada yang dibawa dan langsung dibahas di Jakarta," ujar Munzir.
Berdasarkan rapat kemarin pula, dikabarkan kader Golkar khawatir akan adanya penumpang gelap. Hal ini berdasarkan pengalaman usulan nama pimpinan dewan sebelumnya dari kader partai tersebut. Perihal tersebut langsung ditegaskan DPP Golkar tidak akan terulang.
"Kami akan jalankan sesuai koridor dan aturan yang ada dalam penetapan ketua DPRD, makanya kami juga kirimkan surat kepada DPD untuk mekanisme dan syarat penetapan calon ketua DPRD," ujar Ibnu Munzir.
Kekhawatiran dimaksud mencuat dalam pleno. Mengingat pada penetapan sebelumnya sudah diusulkan tiga nama untuk ketua DPRD Riau. Namun yang diputuskan pusat nama lain atau tidak sesuai usulan.(fia)
Laporan: Eka G Putra
Editor: Arif