DEWAN MINTA TANGGUNG JAWAB PEMILIK PROYEK

Dinilai Abaikan Keselamatan

Pekanbaru | Jumat, 03 Agustus 2018 - 10:14 WIB

Dinilai Abaikan Keselamatan
GALIAN: Pengerjaan galian untuk kabel bawah tanah di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai, Kamis (2/8/2018). Galian tersebut sangat mengkhawatirkan karena mengabaikan keselamatan pengguna jalan. DEFIZAL/Riau Pos

(RIAUPOS.CO) - Dua pekan ini jalanan Kota Pekanbaru kembali ada pekerjaan galian. Seperti yang terlihat di wilayah Kecamatan Sukajadi khususnya  sebagian Jalan Durian, Jalan Kasuari, Jalan Ababil, lalu sebagian di Jalan Tuanku Tambusai.

Dari galian ini, membuat kondisi jalan menjadi rusak, dan menyempit. Memang ada ditimbun ulang, tapi kondisinya asal timbun tidak dikembalikan seperti semula. Di tengah cuaca saat ini di Pekanbaru musim penghujan membuat jalan menjadi becek dan licin, saat panas malah berdebu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Di lubang yang digali saat hujan deras turun, membuat pengguna jalan waswas. Bahkan ada yang terperosok dan jatuh. Kondisi ini pula yang membuat pimpinan DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE memberikan kritikan pedas terhadap kontraktor proyeknya.

“Saya banyak mendapat laporan, meski saya juga belum tahu itu galian apa. Tapi kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan, kontraktor nya harus bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi di jalan itu,” kata Romi.

Romi juga mempertanyakan, mengapa sekarang masih ada kegiatan gali-gali tanah dan merusak jalan itu. “Seperti apa koordinasi dengan OPD terkait, kita tidak tahu apa arahannya jika pun ada izin, apa kontraktornya tidak patuh, ini harus diawasi agar tidak menimbulkan dampak di masyarakat,” tambahnya.

Katanya lagi, masalah galian-galian ini sudah lama dikeluhkan tapi tindakan tegas dari Pemko tidak tampak. “Jadi adanya galian-galian yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, ada yang tidak dipasang papan pemberitahuan, ini dipastikan ilegal. Safety diabaikan,” paparnya.

Ditegaskan Romi, galian yang terjadi itu terkesan sembarangan, setelah digali ditinggal dalam kondisi yang rusak. “Harusnya kontraktornya berpikir juga soal K3 dari pekerjaan dilakukan di Pekanbaru ini, jangan asal lah,” tambahnya.

Karena jika keselamatan kurang diperhatikan maka dari lubang galian itu terjadi lakalantas. “Ini yang kita tidak mau. Maka saya juga minta kerja sama dari Satpol PP untuk menjalankan tugasnya, jika melihat ada kegiatan yang dinilai tak izin maka harus ditertibkan,” pinta Romi.(gem)

Laporan AGUSTIAR, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook