Nakhoda Bersih Alkohol

Pekanbaru | Sabtu, 03 Agustus 2013 - 10:11 WIB

PEKANBARU (RP) - Tes alkohol yang dilakukan oleh tim di antaranya terdiri dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, terhadap para nakhoda kapal atau kapten kapal serta anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Sungai Duku, Jumat (2/8) pagi, untuk memastikan KRU KAPAL dalam

kondisi sehat dan stabil.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari hasil tes tersebut, nakhoda dinilai bersih dari alkohol dan layak mengemudikan kapal. Tes alkohol ini menggunakan alat bernama Alcoscan AL600, dengan cara dimasukkan ke mulut lalu ditiup.  

Alat tes ini dioperasikan oleh tim kesehatan posko mudik di Pelabuhan Sungai Duku, dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Kota Pekanbaru selaku penanggungjawab tes alkohol dan juga tim Dinas Kesehatan.

Kepala Dishubkominfo Dedi Gusriadi yang diwakili oleh Kepala Bidang Angkutan Darat Sunarko, memimpin dan ikut memantau jalannya tes alkohol di tenda posko.

Setelah itu, bersama dengan tim lainnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Ridwan CH, Kepala Kepolisian Kawasan Pelabuhan Polreta Pekanbaru AKP Hendrik SH dan juga Danramil serta seluruh tim yang terlibat di dalam pengamanan mudik ini, meninjau kondisi kesiapan kapal yang akan berangkat.

Di dalam kapal, tim juga memberikan arahan keselematan penumpang dan juga pelayaran. Serta ditunjukkan juga cara menggunakan pelampung atau safety jacket kepada penumpang.

‘’Kita hanya melakukan arahan dari Kadishubkominfo sebagai uji petik, dan hari ini dijalankan, yang pasti untuk kesiapan Pelabuhan Sungai Duku tidak ada persoalan. Insya Allah lancar dan dapat memberikan kenyamanan bagi penumpang,’’ kata Sunarko kepada Riau Pos, di sela-sela melakukan peninjauan.

Dikatakannya juga, untuk supir bus di AKAP dan AKDP akan dilakukan pemeriksaan, namun lebih kepada tes urine.

‘’Tujuannya sama, keselamatan penumpang dan selama dalam perjalanan aman sampai tujuan,’’ ungkapnya lagi.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Ridwan CH, mengatakan tes alkohol yang dilakukan ini dinilai sangat penting. Untuk keselematan pelayaran.

‘’Ini bertujuan mendeteksi, agar nakhoda atau kapten-kapten kapal tadi tidak dalam kondisi yang tidak sehat dalam mengemudikan kapalnya selamat sampai tujuan,’’ kata Ridwan.

Tidak hanya itu, Ridwan juga mengatakan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, jika memang didapatkan atau ada nakhoda yang terindikasi dengan hal-hal yang negatif, maka akan diganti langsung nakhodanya.

‘’Jadi kami mau saat perjalanan selamat dan rasa aman yang didambakan penumpang itu benar-benar dapat di berikan,’’ tuturnya.

Salah satu nakhoda kapal yang diwawancarai Riau Pos, Ahmad Fuad (44), mengaku tidak mempermasalahkan tes alkohol yang dilakukan oleh tim, meski ini disebut yang pertama kali dialami.

Dia pun merasa cukup terbantu dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim medisnya.

‘’Hasil tesnya katanya bagus, tidak ada alkohol karena memang saya tidak minum alkohol. Kegiatan ini bagus menurut saya untuk antisipasi kecelakaan atau hal negatif yang disebabkan oleh nakhoda kapal,’’ sebutnya yang menyebutkan pemeriksaan hanya sebentar dan tidak mengganggu pelayaran.

Prosedur Keselamatan Pelayaran

Disampaikan juga, prosedur yang harus dipenuhi oleh kapal sebelum berangkat juga dilakukan pemeriksaan, mulai dari dokumen dan kelaikan kapal serta K3 pelayarannya.

‘’Secara administrasi kami melakukan pemeriksaan terhadap dokumen kapal, apakah masih valid atau harus diperbarui. Namun yang tak kalah penting itu adalah uji fisik terhadap kapal secara keseluruhan, kesiapan alat keselamatan, dan jika sudah memenuhi itu baru dapat izin berlayar,’’ tutur Ridwan lagi.

Begitu juga dengan kapasitas penumpang, ditegaskan tidak boleh melebihi kapasitas yang ada. ‘’Karena jika melebihi kapasitas akan membahayakan,’’ katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Kawasan Pelabuhan Polreta Pekanbaru AKP Hendrik SH, mengatakan koordinasi pengamanan di pelabuhan akan selalu dilakukan.

‘’Kita juga menerima dan menindaklanjuti laporan pemudik yang mau berangkat atau datang yang merasa dirugikan atau mendapat ancaman,’’ kata Hendrik.

Penumpang juga diimbau Hendrik supaya tidak membawa barang-barang yang membahayakan.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook