KOTA (RIAUPOS.CO) - Menanggapi adanya penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi, pengamat pendidikan Riau Jakiman tidak menyetujui adanya hal tersebut. Karena tidak akan adanya kompetisi antarsekolah.
“Ada plus minus dengan adanya sistem zonasi tersebut. Kekurangannya akan menghilangkan kompetisi antarsekolah di mata masyarakat. Sehingga sekolah tidak berkualitas pun pasti akan mendapatkan murid juga,” ujar Jakiman kepada Riau Pos, Senin (2/7).
Adanya sistem zonasi, sekolah jadi tidak menekankan adanya kualitas. Terpenting juga di sistem rayon ini, sekolah jangan menambah-nambah ruangan dan menambah jumlah. Aturan yang sudah berlaku harus disiplin, bukan karena keluarga.
“Harusnya itu ada semacam kompetisi antarsekolah seperti sistem dulu itu, ada sekolah favorit. Kalau mau mendapatkan murid ya tingkatkan kualitas itu,” tambah Jakiman.
Kata Jakiman, sekolah akan kehilangan kualitas dari tidak adanya kompetisi antarsekolah. Harusnya sekolah berkompetisi saling meningkatkan kualitas kompetensi.
“Jadi sekolah harus kejar kualitas untuk menaikkan nama. Saling berkompetisi menjadi terbaik. Tidak hanya menerima jatah dari rayon saja dengan adanya sistem zonasi ini,” ujar Jakiman.(cr8)