(rp) - Sampai saat ini permasalahan banjir dan genangan air di banyak sudut Kota Pekanbaru tak kunjung selesai. Setiap musim hujan tiba, maka beberapa daerah yang menjadi langganan banjir, harus bersiap-siap, agar rumahnya tidak dimasuki air.

Bahkan jika hujan melanda setidaknya beberapa titik lokasi menjadi langganan banjir. Di antaranya Jalan SM Amin, Jalan Soebrantas dan beberapa titik di Jalan Jenderal Sudirman.

Di Jalan SM Amin misalnya, menjadi langganan banjir tepatnya kompleks pertokoan elit menyebabkan banjir setinggi 20 sentimeter. Akibatnya, belasan kendaraan baik roda dua maupun roda empat mogok setelah berusaha menerobos banjir.

Menanggapi permasalahan banjir tak kunjung usai, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Nofrizal menyoroti masalah utama Kota Pekanbaru ini. Bahkan ia menyebutkan, Pemko Pekanbaru harus melihat kondisi ini, harus ditata dan diperbaiki. "Pemko juga harus bisa bersinergi dengan Pemrov Riau dan pusat," ungkapnya.

Permasalahan tersebut bisa dilihat dari beberapa faktor, yakni pertambahan penduduk serta kepadatan penduduk yang harus ditata sedemikian rupa. "Contoh, Kecamatan Tampan itu jumlah penduduknya melebihi 4 kecamatan di kota. Nah, kan luar biasa ini, jadi kepadatan dan penambahan ini harus disertai dengan penataan baik," ujarnya. (lin)

Penataan itu termasuk pada pendanaan infrastruktur, sistem drainase dan aliran induk."Ia berharap, selain Pemko Pekanbaru, Gubernur Riau dan wakil nantinya agar bisa bersama-sama bersinergi menata kembali sistem drainase di kota Pekanbaru," pungkasnya. (lin)