Di Pekanbaru, Ikan Nila Tembus Rp35.000 per Kilogram

Pekanbaru | Rabu, 03 Juli 2013 - 08:27 WIB

PEKANBARU (RP) - Menjelang bulan suci Ramadan, harga barang keperluan pokok di sejumlah pasar di Pekanbaru terus mengalami kenaikan. Namun beberapa barang keperluan barang pokok juga mengalami penurunan.

Harga barang keperluan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya ikan nila, bawang merah, bawang peking, daging dan ayam. Harga bawang merah yang sebelumnya berkisar Rp28.000-32.000 mengalami kenaikan menjadi Rp36.000.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Harga yang mengalami kenaikan signifikan dari Rp23.000 menjadi Rp35.000.

Akibatnya, banyak pembeli yang membatalkan niatnya untuk membeli ikan tersebut. Menurut Asmarni (39) warga Kecamatan Tampan, kenaikan harga yang jauh melonjak tinggi tersebut membuatnya harus mengurungkan niat untuk membeli ikan nila.

‘’Awalnya saya hanya mengira harganya hanya akan naik sekitar Rp25 sampai Rp27 per kilo. Namun ternyata harganya

mahal sekali. Akhirnya ya terpaksa tidak jadi membeli ikan nila,’’ tuturnya.

Sementra itu harga bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp4 ribu sampai Rp6 ribu per kilonya. ‘’Sebelumnya kita menjual Rp32 ribu per kilo tapi sekarang sudah Rp36 ribu per kilo,’’ ujar Kris (40) pedagang Pasar Pagi Arengka.

Di Pasar Selasa Kecamatan Tampan juga mengalami kenaikan dari Rp28 ribu menjadi Rp34 ribu. ‘’Harga bawang merah naiknya sekitar Rp4-6 ribu per kilonya tergantung pedagang,’’ Jelas Yeni (35).     

Sementar itu kenaikan harga Sembako lainnya relatif normal dengan kenaikan hanya Rp500-Rp2.000 per kilonya.

Sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru merilis harga ikan air tawar menjelang Ramadan ini mulai cenderung meningkat.

Yang paling dominan adalah ikan nila yang semula Rp23.000 per kilogram, diawal pekan pertama Juli ini naik menjadi sebesar Rp35.000. Sedangkan ikan gabus yang semula Rp30.000 naik menjadi Rp35.000-Rp40.000 per kilonya.

‘’Kita pantau di pasar memang terjadi kenaikan untuk ikan nila dan gabus. Sementera untuk harga Sembako masih stabil,’’ kata Kepala Seksi (Kasi) Metrologi Disperindag Kota Pekanbaru Mega Miko kepada Riau Pos, Selasa (2/7). Kenaikan harga ikan air tawar tersebut dikatakan Miko sudah terjadi sejak Juni lalu.

Faktor penyebabnya karena ikan air tawar jenis tersebut mulai berkurang persediaannya di pasar-pasar tradisional di Pekanbaru. ‘’Kita tanya dengan pedagang katanya panen ikan nila sudah berkurang,’’ kata Miko menjelaskan peryataanya dari pedagang di Pasar Pagi Arengka.

Ditambahkan Miko, selain harga ikan air tawar, harga daging sapi juga mulai naik. Kenaikan daging sapi tersebut dikatakan Miko masih dalam taraf kewajaran. Berdasarkan hasil pantauan Miko, kenaikan harga daging sapi tersebut rata-rata naik sebesar Rp5.000 saja.

Jika sebelumnya daging sapi Rp85.000 per kilogram kini sudah naik menjadi Rp90.000-Rp95.000 per kilogram. Menurut Miko untuk harga daging sapi akan ada kecenderungan terus terjadi kenaikan harga daging. Menyusul momen Ramadan dan Idul Fitri.

Maka dari itu, pihaknya telah menjadwalkan untuk meningkatkan pengawasan harga Sembako di pasar tradisional, termasuk juga persediaan Sembako di tingkat distributor.

‘’Kita juga sudah jadwalkan cek gudang, itu untuk antisipasi terjadinya penimbunan Sembako,’’ kata Miko. Sidak tersebut tergabung dalam tim yang di dalamnya Satker Pemko terkait serta aparat dan TNI.(ilo/*4/mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook