Riau Pos Online-Menyambut Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-229 tahun 2013 ini, berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan mulai dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat dan Pemerintah di Kota Pekanbaru. Ahad pagi kemarin (2/6) dilaksanakan tiga agenda di Kota Pekanbaru antara lain Lomba Sampan di Danau Buatan, Lomba Lari 10 K start di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, dan Lomba Senam Riau Sehat Antar Murid SD se Kota Pekanbaru dilaksanakan Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitness Indonesia (ASIAFI) Cabang Riau.
Dalam sambutan pembukaan Lomba Senam Riau Sehat di halaman kantor Wali Kota Pekanbaru Ahad pagi (2/6), Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menegaskan Senam Riau Sehat agar terus dilestarikan sampai ke daerah-daerah. Filosofi Lancang Kuning kata Ayat Cahyadi tak akan pernah sirna di Riau karena itu merupakan sejarah yang telah diperjuangkan oleh pendahulu di Bumi Lancang Kuning ini. "Oleh sebab itu kentalnya filosofi Seni Budaya Melayu pada Senam Riau Sehat ini, agar terus dikembangkan di sekolah-sekolah, di tengah masyarakat bahkan di kantor Wali Kota Pekanbaru setiap Kamis pagi agar dibawakan senam ini," kata Ayat Cahyadi.
Dalam acara ini hadir Ketua ASIAFI Cabang Riau Pencipta Senam Riau Sehat sekaligus Ketua Panitia Dra Murniati (Murni) dan Pembinanya Mardisna SE MM Caleg Golkar Pekanbaru, Dapil Tampan dan Payungsekaki Pekanbaru. Menurut Murni, lomba ini tujuannya untuk mencari bakat dan bakal calon bibit atlet senam artistik, ritmik, dan aerobik Kota Pekanbaru untuk digembleng menjadi atlet profesional yang dipersiapkan untuk iven O2SN, Popnas, Kejurnas, PON, Asean Games, Olympiade, dan iven tingkat dunia. Sementara menurut Mardisna SE MM diharapkan anak-anak SD di Pekanbaru menggemari olahraga senam untuk mencapai prestasi. Selaku Caleg, Mardisna SE MM sangat mendukung kegiatan positif anak-anak SD untuk meraih prestasi di cabang olahraga senam artistik, ritmik, aerobik.
Selain penampilan Lomba Senam Riau Sehat oleh peserta lomba dari murid SD se Kota Pekanbaru, juga ditampilkan peragaan Senam Artistik, Ritmik oleh atlet cilik Shinta. Penampilan Shinta untuk merangsang murid SD usia dini agar menggemari senam artistik, ritmik, di mana Pekanbaru saat ini sangat langka atlet tersebut. "Mudah-mudahan ke depannya Pekanbaru akan menjadi lumbung atlet senam artistik, ritmik, aerobik, dan tak lagi membeli atlet luar," tegas Murni.(azf)
