KOTA (RIAUPOS.CO) -- Beberapa hari terakhir, cuaca di Kota Pekanbaru cukup panas. Padahal, sebelumnya, hujan deras kerap terjadi di sore hingga malam hari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, mencatat temperatur atau suhu tertinggi pada Kamis (2/5) kemarin adalah 36,8 derajat celcius. Suhu ini tergolong tinggi.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno melalui Kasi Dara dan Informasi Marzuki, cuaca panas ini akibat adanya gangguan badai tropis Spani di Samudera Hindia, tepatnya di Barat Laut dari Provinsi Riau.
“Meskipun ada pertumbuhan awan dekat dengan Riau, maka akan tertarik ke pusat gangguan. Karena posisinya termasuk tekanan rendah di sana,” katanya kepada Riau Pos, Kamis (2/5).
Menurut Marzuki, gangguan itu berdampak pada kondisi cerah di sekitar Riau sehingga panas yang dirasakan cukup terasa. Sebab, panas langsung diserap oleh bumi.
“Kalau ada awan, panas dipantulkan kembali ke atmosfir,” sambungnya.
Sementara, panas yang diterima bumi saat kondisi cerah karena awan kurang memang akan kembali dilepaskan oleh bumi tetapi secara perlahan-lahan. Memang, saat ini suhu permukaan bumi lebih meningkat dari biasanya.
“Kalau prediksi dua sampai tiga hari ini masih berpeluang panas. Jadi dari 2 sampai 4 Mei nanti,” imbuhnya.
Berdasarkan data pada Senin (1/5) lalu, Marzuki memaparkan suhu maksimum antara 34 sampai 35 derajat celcius. Angka ini sendiri sudah masuk kategori tinggi dibanding biasanya.
“Kalau hari ini (kemarin, red) tertinggi 36,8 derajat celcius,” sambungnya.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat Pekanbaru untuk banyak mengonsumsi air putih supaya tidak mengalami dehidrasi. Kemudian, tidak memperbanyak aktivitas di luar pada siang hari.(*1)