Laporan,ADRIAN EKO DESRILIANTO dan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus ST MT  menyatakan Pekerjaan Rumah (PR) pendidikan di Pekanbaru masih sangat banyak. Dia juga mengakui sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan mutu Pendidikan masih kurang.

Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Pekanbaru menyatakan prioritas Pemko Pekanbaru kedepannya tetap pada pendidikan.

Pernyataan itu dikatakan Firdaus dalam sambutannya pada  Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang ke-100 di halaman Kantor Wali Kota Pekanbaru, Rabu (2/5).  

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan para pelajar, mulai dari tingkat SD hingga sampai ketingkat perguruan tinggi, bahkan para siswa dari mahasiswa yang menjadi pertukaran pelajar juga terlihat ikut turut serta dalam memperingati hari Bangkitnya Generasi Emas Indonesia tersebut.

‘’Pendidikan tidak bisa kita lupakan karena memang dari sana kita akan tahu bagaimana Pekanbaru ini akan maju kedapan. Investasi masa depan itu dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpendidikan akan menjamin pembangunan. Kita akui saat ini belum maksimal melaksanakan peningkatan mutu pendidikan dan tetap itu menjadi prioritas,’’terang Walikota Pekanbaru, H Firdaus ST MT

Dijelaskannya, peringatan Hardiknas tersebut sebaiknya tidak hanya mengedepannya tentang seremonialnya saja, namun harus ada aksi yang jelas. Diantaranya dengan membangun beberapa pelaksanaan program peningkatan mutu baik tenaga pendidik, sarana maupun pelajarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Drs H Yuzamri Yakub MPd, mengatakan, saat ini masih banyak tugas pemerintah kota dalam membenahi sarana dan prasaran pendidikan.

Sebab saat ini masih ada beberapa gedung sekolah yang perlu perhatian khusus karena sudah dalam kondisi yang rusak berat. Secara bertahap dinyatakan Yuzamri, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru akan terus memperjuangkan penganggarannya dalam APBD.

‘’Tugas Pemerintah dalam membenahi pendidikan, khususnya di Kota Pekanbaru masih sangat banyak. Kita dari Dinas Pendidikan akan terus berusaha untuk memperjuangkan sejumlah sekolah yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan itu,’’ terangnya.

Seperti halnya SD 026 Kota Pekanbaru yang terletak di Jalan Sialang Bungkuk, kondisi bangunannya sudah sangat memprihatinkan. Tidak hanya dari segi bangunan, ruangan yang digunakan untuk proses belajar mengajar juga sudah tidak memadai. Sehingga mengharuskan murid kelas enam harus belajar di teras bagian belakang. Namun syukurnya tahun ini Pemerintah Kota Pekanbaru bisa mengalokasi dana untuk membangun sekolah tersebut.(new)