Harga Sembako Terlanjur Naik

Pekanbaru | Selasa, 03 April 2012 - 09:04 WIB

laporan Desriandi Candra, pekanbaru desriandichandra@riaupos.com

Keputusan penundaan kenaikan harga BBM per 1 April 2012 tidak serta merta turunnya harga sembako di pasaran yang sudah terlanjur dinaikkan oleh pedagang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Setidaknya ini dilontarkan beberapa warga Kota Pekanbaru yang ditemui Riau Pos. Safitri, salah seorang warga Kota Pekanbaru yang tinggal di Jalan Paus menyebutkan, untuk beberapa barang-barang kebutuhan pokok masih bertahan dan belum ada penurunan.

Beberapa barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras masih bertahan sejak naik sebelum harga BBM baru diberlakukan. Harga beras jenis Anak Daro misalnya, masih bertahan Rp12.000,- per kilogram. Sementara sebelumnya hanya Rp9.000,- per kilogramnya.

Gula masih bertahan di harga Rp12.000,- per kilogram dari harga Rp10.000,- per kilogramnya. Minyak goreng curah bertahan Rp10.500,- per kilogramnya, dan gula pasir Rp11.000,- per kilogram.

Sementara untuk telur terjadi penurunan, kata Safitri satu papan sebelumnya mencapai Rp30.000,- dan sekrang sudah menjadi Rp27.500,- sampai Rp28.000,- per papan. Cabe dari Rp50.000,- kilogram sekarang sudah turun menjadi Rp30.000,- per kilogramnya.

Ini pun diungkapkan Inur warga Kota Pekanbaru yang tinggal di Harapan Raya dan Ati Warga Jalan Paus. “Jadi belum banyak pengaruhnya. Kami berharap, harga kembali normal sebelum naik menjelang kenaikan harga BBM lalu,” sebutnya.

Terkait dengan itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Riau, Edy Kusdarwanto didampingi Kabid Perdagangan H Ayub Khan ditemui Riau Pos di ruang kerjanya, tak memungkiri kalau harga-harga barang-barang kebutuhan pokok masyarakat masih bertahan. “Dari hasil pemantauan petugas kita di lapangan, harga sembako dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya masih stabil,” ujarnya.

Dengan begitu, Disperindag Riau belum merasa perlu untuk dilakukannya operasi pasar. Diperindag menilai kalau harga sembako di sejumlah pasar di Kota Pekanbaru masih dalam batas kewajaran. Beberapa diantaranya justru sudah ada yang turun seperti telur, cabe dan daging. Sementara sayur-sayuran masih stabil.

Begitu juga dengan beras, harganya masih stabil dipasaran. Kondisi ini dipicu beberapa daerah penghasil padi di Riau tengah panen raya. Sehingga membuat harga beras stabil. Selain itu, stok beras di Bulog Divisi Regional Riau masih cukup.

Dari hasil pengecekan petugas Disperindag di Pasar Pusat, Pasar Cik Puan, Pasar Sail dan beberapa tempat lainnya, per 2 April 2012, beras Mundam Rp9.000,- per kilogram, beras jenis ikan belida Rp9.000,- per kilogram dan beras sokan Rp8.800,- per kilogramnya.

Gula pasir dalam negeri Rp10.500,- per kilogram dan gula pasir luar negeri Rp11.000,- per kilogramnya. Minyak goreng curah Rp11.000,- per kilogram, minyak goreng kemasan bilomoli Rp12.500,- per kilogramnya.

Mentega kaleng Blue Band Rp35.000,-, mentega Simas 250 gram Rp4.000,-. Daging sapi murni Rp75.000,- per kilogram, ayam broiler Rp20.000,- per kilogram, ayam kampung Rp46.000,- per kilogramnya.

Telur ayam ras Rp950,- per butir, telur ayam kampung Rp1.500,- per butir dan telur itik Rp1.900,- per butir. Susu kental manis bendera 390 gram Rp8.500,-, susu kental manis indomilk 390 gram Rp8.500,-. Jangung pipilan kering Rp5.000,- per kilogram, tepung terigu segitiga biru Rp7.000,- per kilogram. Kacang kedele ekspor Rp8000,- per kilogram. Cabe merah besar kriting Rp30.000,- per kilogram, bawang merah Rp14.000,- per kilogramnya, bawang putih Rp11.000,- per kilogramnya. Ikan asin kelas I Rp74.000,-, ikan asin kelas II Rp68.000,-. Disperindag Riau tetap melakukan pemantauan perkembangan harga dipasaran.  (wws)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook