Laporan JOKO SUSILO dan ADRIAN EKO, Kota
Sampah masih menjadi persoalan pelik di Kota Pekanbaru. Pemko pun dituntut segera melakukan aksi nyata untuk mengatasinya. Salah satunya dengan membuat tempat pembuangan sementara (TPS) di beberapa tempat.
‘’Menurut saya yang terpenting adalah kesadaran dari masyarakat, jangan membuang sampah sembarangan. Namun pemerintah juga meski harus segera menyediakan TPS di setiap kelurahan,’’ sebut Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Ferry Shandra Pardede kepada Riau Pos, Kamis (2/2) di DPRD.
Berdasarkan pengamatannya, tumpukan sampah di Pekanbaru masih ada di beberapa lokasi. Terjadi penumpukan sampah tersebut menurutnya karena di daerah tersebut minim TPS sehingga masyarakat sembarangan dalam membuang sampah. ‘’Penambahan TPS di kelurahan itu sangat diperlukan sekali, karena penduduk di Pekanbaru juga terus bertambah. Hal itu berpengaruh terhadap debit sampah,’’ katanya.
Bahkan sebagian masyarakat kelurahan sering membuang sampah di lahan-lahan kosong serta di sudut-sudut jalan protokol. ‘’Terkadang masih dijumpai tumpukan sampah di kelurahan, namun sepertinya tidak seperti sebelumnya sampah sudah cepat diangkut. Ini mungkin program 100 hari penanganan sampah sesuai dengan visi dan misi wali kota sudah berjalan,’’ tuturnya.
Giatkan Gotong Royong
Dalam pada itu, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi meminta satker terkait untuk mengoptimalkan frekuensi pengangkutan sampah di seluruh wilayah Pekanbaru. Ia juga mengimbau warga untuk kembali menggiatkan gotong royong.
‘’Goro massal di seluruh RT/RW di Pekanbaru sangat efektif mengatasi masalah sampah ini. Pemko sudah melaksanakan tugasnya secara maksimal hasilnya tetap saja belum bisa diatasi. Bagaimanapun persoalan sampah ini tanggung jawab kita bersama. Dengan kerjasama yang baik, insya Allah persoalan sampah ini bisa selesai,’’ ujarnya kepada Riau Pos, Kamis (2/2).
Menurut Ayat, untuk merealisasikan hal tersebut, Pemko Pekanbaru sedang menggarap sebuah konsep penanggulangan persoalan sampah di Pekanbaru. Salah satunya program gotong royong masal dimana setiap RT/RW dilingkungan masing-masing diberikan tanggungjawab mengajak warganya membersihkan lingkungannya dari sampah. Baik di Perumahan maupun di daerah-daerah pertokoan. Sementara Pemko siap membantu dalam hal pengangkutan sampah dari lokasi ke TPA. Dengan ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk Pekanbaru bersih bisa terwujud.
‘’Sampah yang ada di Pekanbaru ini adalah sampah yang kita hasilkan, termasuk juga saya. Makanya tanggungjawab dan kesadaran itu juga harus ada di masyarakat. Kelak, akan diinstruksikan kepada seluruh aparatur kecamatan dan kelurahan untuk mengakomodir dan menjadwalkan dalam sebulan diadakan goro massal, dengan begitu terciptalah Pekanbaru yang bersih,’’ ujarnya.(ilo/eko)
