KOTA (RIAUPOS.CO) - Warga Jalan Teropong meminta jalan di daerah itu jangan hanya diratakan saja, namun harus segera diaspal. Sehingga jalan yang menjadi akses ratusan warga itu tidak kembali berlubang.
Tio salah satu warga setempat itu merasa sangat senang jalan tersebut telah diratakan. Alat berat telah meratakan jalan yang penuh lubang tersebut.
Jalan selebar 7 meteran itu sudah empat kali diratakan, namun tidak pernah berlanjut hingga pengaspalan. Alhasil, jalan yang diratakan tidak bertahan lama kembali rusak dan berlubang.
“Jalan harus segera diaspal. Kalau tidak cepat rusak, berlubang dan berdebu kalau kemarau dan penuh kubangan air saat musim hujan,” ujar Tio, Rabu (2/1).
Sekitar sembilan tahun silam pemerintah telah mengaspal jalan, namun hanya sepanjang 300 meter. Jalan yang diaspal dari simpang tiga yang tembus ke Jalan Soekarno-Hatta, sedangkan jalan itu masih ada yang tidak diaspal sekitar tiga kilometer.
“Sudah sekitar sembilan tahun pengaspalan itu tidak pernah dilanjutkan. Kami juga heran kenapa seperti itu, kalau diratakan ya sudah sering,” kata Yadi warga lainnya.
Saat ini jalan itu memang sudah tidak berlubang. Sepeda motor dan mobil bisa melintas dengan lancar. Tanpa takut terperosok dilubang lagi. “Ya mudah mudahan jalan ini terus mendapat perhatian. Setelah diratakan ada pengaspalan. Sehingga tidak ada lagi pengendara yang terperosok ke lubang,” katanya.(ilo)